Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja/Istimewa
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengajak kelompok muda untuk berpartisipasi aktif memelototi netralitas Kepala Desa dan aparaturnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengatakan, salah satu aspek kerawanan yang masuk kategori tinggi pada Pilkada Serentak 2024 adalah netralitas kepala desa dan aparaturnya.
Bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Senin, 28 Oktober 2024, dirinya merasa penting untuk mengajak kelompok muda berpartisipasi aktif mengawasi jalannya Pilkada Serentak 2024.
Menurut Bagja, pelibatan aktif generasi muda Indonesia, merupakan salah satu ujung tombak dalam menciptakan Pilkada yang bersih, jujur dan adil.
"Kami mengingatkan para pemuda juga, agar pengawasan netralitas Kepala Desa menjadi penting," kata Bagja kepada wartawan, di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Oktober 2024.
Selain itu, Anggota Bawaslu RI dua periode itu mengungkapkan langkah pencegahan pelanggaran netralitas Kepala Desa dan aparaturnya. Yakni, dengan mengirimkan surat imbauan kepada jajaran pemerintahan desa.
"Surat imbauan pencegahan pelanggaran netralitas Kepala Desa, ataupun sebutan lain, atau lurah, dan perangkat desa, ataupun sebutan lain, sudah dikirim," paparnya.
"Sehingga, agenda demokrasi elektoral tingkat lokal yang saat ini sedang berlangsung dapat terlaksana secara kompetitif, jujur, adil, dan demokratis," pungkas Bagja.