Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Israel Pertimbangkan Serangan Militer Kedua di Iran

SELASA, 29 OKTOBER 2024 | 10:37 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kabinet Keamanan Israel mengadakan rapat selama berjam-jam untuk membahas kemungkinan serangan militer kedua terhadap Iran.

Mengutip laporan Channel 13 pada Selasa 29 Oktober 2024, rencana serangan lanjutan merupakan balasan atas serangan pesawat nirawak atau drone yang menyerang kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Caesarea pada 19 Oktober lalu.

Serangan drone tetap diperhitungkan meskipun saat rumahnya diserang, baik Netanyahu maupun keluarnya tidak ada di sana.

Dikatakan bahwa serangan rudal yang baru-baru ini diluncurkan Israel ke 20 situs militer Iran tidak termasuk pembalasan atas serangan drone di rumah Netanyahu.

"Ini mengisyaratkan tindakan lebih lanjut. Kabinet membahas beberapa tanggapan potensial, dengan keputusan diharapkan segera," ungkap laporan tersebut.

Sabtu dini hari, 26 Oktober 2024, pasukan Israel melakukan operasi empat jam terhadap target-target Iran, yang dilaporkan menargetkan fasilitas produksi rudal dan sistem pertahanan udara Iran.

Lembaga keamanan Israel memperkirakan Iran akan menanggapi tetapi yakin Teheran belum memutuskan tindakan apa yang akan diambil.

Menurut saluran Channel 13. Iran mungkin juga mempertimbangkan serangan eksternal sebagai bagian dari tanggapannya, mungkin setelah berkonsultasi dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Ketegangan regional telah meningkat karena serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 43.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan Hamas tahun lalu.

Saat konflik menyebar ke Lebanon dengan Israel melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri, lebih dari 2.700 orang tewas dan lebih dari 12.500 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak tahun lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Lebanon, Tel Aviv memperluas konflik pada 1 Oktober dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya