Berita

Masjid Kutubiyya, Marrakesh, Maroko/Net

Dunia

Jerman Kucurkan Dana Rp129 Miliar untuk Proyek Masjid Hijau Maroko

SENIN, 28 OKTOBER 2024 | 12:19 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Jerman telah menginvestasikan 8,5 juta dolar AS dalam proyek meningkatkan efisiensi energi dan energi terbarukan di masjid-masjid di seluruh Maroko. 

Inisiatif yang berjudul “Mempromosikan Ketenagakerjaan melalui Efisiensi Energi dan Energi Terbarukan di Masjid-masjid,” dijalankan oleh Masyarakat Kerja Sama Internasional (GIZ) dari tahun 2015 hingga 2021, yang didanai oleh Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ).

Mengutip Morocco World News pada Senin, 28 Oktober 2024, dari total anggaran, 6,3 juta dolar digunakan untuk penempatan tenaga ahli untuk langkah-langkah konsultasi, perencanaan, dan implementasi. 

Kemudian 424.000 dolar AS akan dialokasikan untuk bahan-bahan seperti lampu LED, pemanas air tenaga surya, dan panel fotovoltaik, sementara biaya administrasi. Sisanya untuk pajak mencapai 1,11 juta dolar AS. 

"Proyek ini melibatkan pelatihan bagi perusahaan lokal, pekerja terampil, dan guru masjid, termasuk imam, untuk menyoroti manfaat efisiensi energi dan energi terbarukan," ungkap laporan tersebut. 

BMZ mencatat bahwa model untuk memasang dan memelihara sistem energi ini juga dikembangkan.

Pemerintah Jerman menekankan upaya kesetaraan gender dalam proyek ini, dengan mencatat bahwa pada bulan Agustus 2019, enam dari sembilan karyawan adalah perempuan. 

Maroko memiliki sekitar 52.000 masjid, dengan Kementerian Habous dan Urusan Islam menanggung biaya pembangunan sekitar 15.000 di antaranya. 

Kementerian tersebut, yang membangun sekitar 150 masjid baru setiap tahunnya, bertujuan untuk menurunkan biaya secara signifikan dengan rencana menghasilkan 52 persen listrik Maroko dari sumber terbarukan pada tahun 2030.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

BSD Kantongi Rp6,84 Triliun dari Prapenjualan Properti

Senin, 28 Oktober 2024 | 16:02

Pukulan Keras Ilia Topuria Tumbangkan Max Holloway di UFC 308

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:53

Ipda Rudy Soik: Bapak Kapolda Orang Baik, Tapi Informasi Sampai ke Beliau Tidak Benar

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:30

HUT ke-20, UCLG ASPAC Komitmen Ciptakan Kota Ramah Lingkungan, Digital, dan Berteknologi Tinggi

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:29

Baleg DPR Gelar Rapat Pleno, Ini Agendanya

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:22

Ekonom Sebut Pemerintah Tak Boleh Asal Bantu Selamatkan Sritex

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:16

Direstui Jokowi Jadi Parpol, Projo Harus Buktikan Punya Banyak Pasukan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:59

Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Jadi Sorotan Media Asing

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:55

Kapolda Sulteng Diingatkan DPR Sering-sering Main ke Tahanan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:48

Awal Pekan, Mayoritas Harga Bahan Pokok Naik

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:45

Selengkapnya