Berita

Kabinet Merah Putih menaiki pesawat Hercules menuju Akmil, Magelang, Jawa Tengah/Net

Politik

Retreat Naik Hercules Konsekuensi Jadi Pembantu Prabowo

SENIN, 28 OKTOBER 2024 | 10:03 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ada pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto kepada jajaran Kabinet Merah Putih (KMP) terkait penggunaan pesawat Hercules sebagai kendaraan perjalanan retreat di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

Menurut pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim, sebagai mantan Pangkostrad, Prabowo sedang mengajarkan pentingnya disiplin dan siap bertugas kapanpun kepada jajaran pembantunya di KMP. 

Karena itulah, para anggota kabinetnya diharuskan naik pesawat Hercules saat hendak mengikuti retreat di Akmil Magelang.


"Pesawat militer seperti Hercules ini punya fungsi strategis dan harus selalu siap terbang pada saat dibutuhkan," kata Wildan kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin, 28 Oktober 2024.

"Sama halnya seperti para pembantu presiden ini, mereka harus siap tugas kapanpun dengan fasilitas yang ada. Naik pesawat Hercules merupakan konsekuensi menjadi pembantunya Pak Prabowo," sambungnya.

Dalam situasi tertentu, kata Wildan, para pejabat eksekutif di pemerintahan harus bisa digerakkan secara cepat dan serempak seperti halnya pasukan. Pesan itulah yang hendak ditanamkan Prabowo kepada jajaran KMP. 

Mereka, kata Wildan, harus memahami konsekuensi sebagai orang yang dipercaya presiden untuk menjalankan tugas-tugas tertentu sesuai bidangnya.

"Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia sempat mengeluh hanya tidur dua jam pas mengikuti retreat di Akmil Magelang. Ya itu konsekuensi menjadi sosok penting yang dipilih sebagai sebagai Menteri," kata Wildan. 

"Menteri harus patuh kepada presiden dan harus selalu ingat ada hak istimewa di tangan presiden untuk memilih dan memberhentikan menterinya," terang Wildan.

Dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini melihat, kehadiran anggota KMP di Akmil Magelang bisa juga dilihat sebagai uji kelayakan fisik, mental, dan loyalitas para tokoh yang membantu Prabowo selama 5 tahun mendatang.

Di mana, seluruh peserta diperlakukan setara tanpa melihat perbedaan usia dan pengalaman. Perlakuan kepada peserta retreat seperti itu akan membentuk jiwa korsa yang kuat di antara para anggota KMP.

Selain itu, Wildan menilai, pilihan naik pesawat Hercules dan juga lokasinya di Akmil Magelang bisa juga didorong oleh romantisme seorang Prabowo yang dikenal sebagai pemimpin pasukan dan perwira yang banyak menjalankan di lapangan.

"Penggunaan Hercules dan kesiapan Akmil Magelang menyambut para tamu bisa menggambarkan kesiapan infrastruktur militer Indonesia dalam menjalankan event penting secara efisien," pungkas Wildan.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya