Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pabrik Swasta Rusak, PTPN Siapkan Cara Tampung TBS Masyarakat

MINGGU, 27 OKTOBER 2024 | 22:56 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Rusaknya satu pabrik kelapa sawit swasta di Banten menyebabkan antrian panjang pada Pabrik kelapa Sawit (PKS) Kertajaya milik PTPN di Pandeglang. 

Tidak hanya itu, antrian truk TBS masyarakat juga mengular di Pabrik PTPN lainnya yang ada di Jawa Barat, yakni di PKS Cikasungka, Kabupaten Bogor.

Kemacetan itu merupakan hasil langkah Manajemen PTPN IV PalmCo yang saat ini menjadi pengelola PKS tersebut guna membantu terserapnya tandan buah segar sawit masyarakat di daerah Banten dan Jawa Barat.


“Sudah sekitar satu minggu pabrik swasta di sini rusak. Sedangkan di Banten dan Jawa Barat sekitarnya itu PKS cuma ada tiga. PKS Kertajaya dan Cikasungka milik PTPN, dan satunya lagi pabrik swasta punya,” ujar Manajer Kebun PKS Kertajaya Ukhri Hatmoko dalam keterangannya, Minggu, 27 Oktober 2024.

Ukhri menyebutkan telah ada kesepakatan dengan petani yang difasilitasi Apkasindo setempat dalam hal penerimaan dan peningkatan pasokan TBS.

“Sebelumnya kita sudah bersepakat untuk menaikkan volume penerimaan TBS petani, baik plasma maupun swadaya. Baik yang selama ini memasok ke kita atau hanya memasok ke pabrik swasta saja sudah kita tingkatkan dari 250 ton menjadi 300 ton sehari,” terangnya.

Diakui Ukhri, walau sudah meningkatkan kapasitas penerimaan TBS masyarakat, namun dengan kapasitas PKS Kertajaya dan Cikasungka yang saat ini 1.500 ton perhari, permasalahan belum selesai.

“Walau sudah ditambah, antrian masih sangat panjang. Sampai 150 truk lebih,” tuturnya.

Sementara itu, menyikapi hal tersebut Direktur Operasional PTPN IV PalmCo Rizal H Damanik menegaskan pihak Perusahaan akan berupaya maksimal membantu permasalahan penerimaan TBS masyarakat yang terganggu akibat rusaknya pabrik swasta yang selama ini juga menampung sawit petani di Banten, utamanya di kawasan Pandeglang.

Dari sisi kapasitas olah, PKS Kertajaya dan Cikasungka milik PTPN berturut-turut adalah 60 ton TBS/jam dan 30 ton TBS/jam. Adapun satu Pabrik swasta lain hanya berkapasitas 30 ton TBS/jam dan beberapa kali mengalami kendala.

“Sebenarnya dua pabrik yang ada di Pandeglang  sudah mampu menampung produksi TBS petani yang ada di Banten,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya