Berita

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha/RMOL

Dunia

Kemlu RI Pastikan Kondisi WNI di Iran Aman Usai Serangan Israel

MINGGU, 27 OKTOBER 2024 | 10:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan Israel di sejumlah pangkalan militer Iran terus diamati secara seksama Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di Timur Tengah.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 27 Oktober 2024, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengungkap kondisi seluruh WNI di Iran dalam keadaan aman.

"KBRI Tehran telah menjalin komunikasi dengan para WNI untuk memonitor kondisi mereka. Semua dalam keadaan aman dan selamat," ungkap Juda.

Jumlah WNI yang tercatat menetap di Iran saat ini berjumlah 392 orang. KBRI Tehran saat ini terus mempertahankan status Siaga II yang telah ditetapkan sejak April 2024.

Mencermati situasi keamanan terakhir, lanjut Judha, Kemlu RI kembali menyampaikan imbauan kepada para WNI, khususnya yang berada di wilayah Iran, Israel dan Lebanon untuk melakukan hal berikut:

Mencermati situasi keamanan terakhir, Kemlu RI kembali menyampaikan imbauan kepada para WNI, khususnya yang berada di wilayah Iran, Israel dan Lebanon:

1. Meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian

2. Mengurangi pergerakan yang tidak esensial

3. Menjauhi lokasi-lokasi yang rawan

4. Mengikuti informasi dan arahan kontingensi perlindungan WNI yang telah disiapkan Perwakilan RI di negara setempat.

Judha juga menghimbau agar para WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Iran, Israel, Lebanon, Palestina dan Yaman menundanya sampai situasi dinyatakan aman.

Kemudian bagi para WNI yang memiliki rencana penerbangan melintasi wilayah Timur Tengah agar mengantisipasi penutupan wilayah udara dan pembatalan penerbangan.

"Selalu monitor ketersediaan penerbangan dengan maskapai," tegasnya.

Dalam keadaan darurat agar WNI bisa menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat:
- KBRI Tehran: +989024668889
- KBRI Amman (merangkap wilayah Palestina): +962779150407
- KBRI Beirut: +96170817310
- KBRI Baghdad: +9647503979642
- KBRI Damaskus: +963954444810
- KBRI Kairo: +201022229989
- KBRI Muscat (merangkap Yaman): +96896000210.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya