Berita

Anggota Komisi II DPRD Jabar Fraksi Partai Golkar, Agung Yansusan Sudarwin/Instagram DPRD Jabar

Politik

Ini Kunci Agar Lahan Pertanian Tak Makin Tergerus

MINGGU, 27 OKTOBER 2024 | 03:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

DPRD Jawa Barat terus melakukan berbagai upaya mendorong agar lahan sawah tak terus beralih fungsi. Jika tidak dilakukan, luas sawah ke depan bakal kian berkurang.

Anggota Komisi II DPRD Jabar, Agung Yansusan Sudarwin mengatakan, efisiensi produksi pertanian sangat wajib dilakukan, termasuk di Kabupaten Bandung. Hal itu agar penggunaan lahan pertanian tidak tergerus fungi-fungsi lain.

"Kalau mau bertahan jadi sawah, pastiin petani untung dengan support-support program pertanian," kata Agung saat dihubungi RMOLJabar, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Agung menjelaskan, cara yang bisa ditempuh yakni melalui pendekatan kebijakan publik yang bersifat komunal. Adapun turunannya yaitu subsidi pupuk harus jelas misalnya. Jangan sampai kualitasnya buruk dan susah dicari alias langka.

"Seandainya itu terjadi, saya kalau punya tanah ya mending tanam padi dong, itu yang harus dijaga oleh Dinas Pertanian selama ini sebagai operator koordinator yang mengontrol sebaran pupuk, kemudian subsidi-subsidi petani, pelatihan, penerapan teknologi produksi," paparnya.

Maka dari itu, Agung mendorong agar lahan-lahan yang ada dimaksimalkan produktivitasnya. Selain itu, izin guna lahan untuk pertanian pun bisa dipermudah agar warga tidak menggunakannya secara tak berizin.

"Seandainya dilarang penggunaan lahan, nekat warga itu, yang diperparahnya lagi kontrol guna lahan, kontrol Perda RT/RW. Harusnya Satpol PP ada di sana, jadi udah ada lahan lindung nih, harusnya enggak boleh, tapi tetap dibangun," tandasnya.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

BSD Kantongi Rp6,84 Triliun dari Prapenjualan Properti

Senin, 28 Oktober 2024 | 16:02

Pukulan Keras Ilia Topuria Tumbangkan Max Holloway di UFC 308

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:53

Ipda Rudy Soik: Bapak Kapolda Orang Baik, Tapi Informasi Sampai ke Beliau Tidak Benar

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:30

HUT ke-20, UCLG ASPAC Komitmen Ciptakan Kota Ramah Lingkungan, Digital, dan Berteknologi Tinggi

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:29

Baleg DPR Gelar Rapat Pleno, Ini Agendanya

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:22

Ekonom Sebut Pemerintah Tak Boleh Asal Bantu Selamatkan Sritex

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:16

Direstui Jokowi Jadi Parpol, Projo Harus Buktikan Punya Banyak Pasukan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:59

Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Jadi Sorotan Media Asing

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:55

Kapolda Sulteng Diingatkan DPR Sering-sering Main ke Tahanan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:48

Awal Pekan, Mayoritas Harga Bahan Pokok Naik

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:45

Selengkapnya