Berita

Stacey Williams, Jeffrey Epstein, dan Donald Trump muda/Net

Dunia

Mantan Model Stacey Williams Ngaku Pernah Diraba-raba Trump di Depan Sang Pacar

JUMAT, 25 OKTOBER 2024 | 22:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Seorang mantan model baju renang Sports Illustrated, Stacey Williams menuduh mantan Presiden Donald Trump meraba-raba dia pada tahun 1990-an, di depan pacarnya saat itu, Jeffrey Epstein.

Mengutip wawancaranya dengan CNN pada Jumat, 25 Oktober 2024,  Williams mengungkap bahwa pelecehan itu terjadi di luar kantor Trump di Trump Tower pada awal tahun 1990an ketika dia berusia 20 tahunan.

Williams mengatakan bahwa dia dan Epstein sedang berjalan bersama di Fifth Avenue di New York City pada tahun 1993 ketika Epstein membawanya ke Trump Tower untuk menemui Trump.

Kedatangan mereka disambut Trump, yang saat itu langsung menarik Williams dan merabanya di depan Epstein. 

"Saat dia berada di depanku, dia menarikku ke arahnya, dan tangannya hanya berada di atasku dan tidak terlepas," kata Williams.

"Lalu tangannya mulai bergerak, dan berada di, Anda tahu, di sisi payudaraku, di pinggulku, kembali ke pantatku, kembali ke atas, seperti itu, Anda tahu tangan itu menggerayangiku sepanjang waktu. Dan aku membeku. Aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi," paparnya lagi. 

Williams menceritakan bahwa saat ia dilecehkan, Epstein dan Trump terus berbicara sementara tangan Trump terus meraba-rabanya secara tidak sopan, bahkan mereka (Trump dan Epstein) terlihat saling memandang dan tersenyum.

Williams yang mendapatkan perlakuan itu dari Trump mengaku bingung dan merasa tidak nyaman karena sepertinya pelecehan itu disengaja dan telah diatur oleh kedua pria itu. 

"Jadi, saya tidak tahu apakah saya berbicara, saya tidak tahu apakah saya menjawab pertanyaan, saya tidak tahu. Itu adalah salah satu momen teraneh dalam hidup saya,” kata dia. 

Ketika dia dan Epstein meninggalkan Trump Tower, Williams mengatakan bahwa Epstein terdiam saat mereka menuruni lift. Begitu mereka keluar, dia mengatakan Epstein memarahi dia karena membiarkan Trump menyentuhnya.

Setelah itu, Williams mengatakan dia merasa malu atas apa yang terjadi.  Dia mengatakan dia melihat Epstein satu atau dua kali setelah itu sebelum memutuskan hubungan. 

"Saya menyadari bahwa ada sesuatu yang sangat gelap dan mengganggu tentang dia, dan akhirnya menyuruhnya untuk memblokir nomor saya dan menjauh dari saya," ujarnya. 

Tidak lama setelah pertemuan itu, Williams mengatakan dia menerima kartu pos dari Trump, yang dikirim ke agensi modelnya melalui kurir, dengan gambar Palm Beach di bagian depan yang menampilkan resor Mar-a-Lago miliknya.

“Stacey, rumahmu yang jauh dari rumah. Salam sayang, Donald,” kartu pos tanpa tanggal itu tertulis di bagian belakang.

Pacar Williams saat itu yakni Epstein merupakan seorang pelaku kejahatan seks yang meninggal di penjara pada tahun 2019 sebelum dia dapat diadili atas tuduhan perdagangan seks. 

Selama kampanye Trump tahun 2016, Williams mengatakan dia memilih untuk tidak tampil karena pertimbangan keluarga. Setelah gerakan #MeToo pada tahun 2017, dia mengatakan dia mulai menemukan cara untuk mulai membahasnya. 

Williams berbicara secara tidak resmi dalam sebuah podcast pada tahun 2019 tentang Epstein, termasuk mengangkat tuduhan tentang Trump, menurut seorang produser podcast.

Dia juga sesekali memposting di akun media sosial pada tahun 2020 dan 2024 tentang beberapa detail insiden tersebut, meskipun akun media sosialnya tidak lagi

Tim kampanye Trump membantah tuduhan Williams, dengan menyatakan bahwa dia membagikan ceritanya melalui panggilan Zoom di acara “Survivors for Kamala”yang mendukung pencalonan presiden Wakil Presiden Kamala Harris melawan Trump, meskipun kelompok tersebut tidak berafiliasi dengan tim kampanye Harris.

“Tuduhan-tuduhan ini, yang diumumkan melalui panggilan Tim Kampanye Harris dua minggu sebelum pemilihan, adalah salah. Jelas bahwa cerita palsu ini dibuat oleh tim kampanye Kamala Harris untuk mengalihkan perhatian,” kata juru bicara tim kampanye Trump, Karoline Leavitt.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya