Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin/Net

Bisnis

Putin Puji Potensi Ekonomi BRICS, Usulkan Bentuk Platform Investasi

JUMAT, 25 OKTOBER 2024 | 20:09 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan apresiasinya terhadap potensi kekuatan ekonomi negara-negara anggota BRICS.

Dalam KTT BRICS yang berlangsung di Kazan, Rusia, Putin juga mengajukan sejumlah inisiatif, termasuk pembentukan bursa biji-bijian bersama serta platform investasi untuk aliansi tersebut. 

Aliansi BRICS yang awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, kini memperluas keanggotaannya dengan menambahkan Iran, Mesir, Ethiopia, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. 

Permohonan keanggotaan resmi juga telah diajukan oleh Turki, Azerbaijan, dan Malaysia. Sementara beberapa negara lain menunjukkan ketertarikan untuk bergabung, termasuk Indonesia.

Melihat potensi besar tersebut, Putin optimistis bahwa pusat ekonomi global perlahan akan bergeser ke pasar-pasar berkembang, dengan menciptakan model multipolar baru yang berpotensi melahirkan gelombang pertumbuhan di negara-negara Global South. Termasuk negara-negara anggota BRICS.

“Pusat aktivitas bisnis secara bertahap bergeser ke arah pasar-pasar berkembang, sebuah model multipolar yang meluncurkan gelombang pertumbuhan baru. Terutama di negara-negara di Selatan dan Timur dan, tentu saja, di negara-negara BRICS kini sedang dibentuk,” kata Putin, pada Rabu 23 Oktober 2024.

Ia juga menekankan perlunya pendekatan seimbang terhadap isu iklim untuk menghindari penggunaan agenda lingkungan sebagai alat persaingan ekonomi.

KTT yang berlangsung selama 3 hari ini dihadiri oleh 36 negara. Kremlin mengklaim pertemuan ini sebagai perhelatan kebijakan luar negeri terbesar yang pernah digelar Rusia, dan memperkuat peran BRICS sebagai penyeimbang tatanan global yang dianggap terlalu didominasi Barat.

Dalam pertemuan tersebut, Rusia juga mengusulkan pembentukan sistem pembayaran baru sebagai alternatif SWIFT, guna memungkinkan Moskow menghindari sanksi Barat dan tetap berdagang dengan negara-negara mitra.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya