Foto bersama kepala negara BRICS di Rusia/Net
Komunike bersama BRICS di Kazan, Rusia pada Kamis, 24 Oktober 2024 menegaskan kecaman mereka terhadap Israel dan mendesak agar negara Palestina segera terwujud.
Dalam deklarasi bersama tersebut, anggota BRICS mengkritik serangan Israel terhadap operasi kemanusiaan, fasilitas, personel, dan titik distribusi.
Mereka menyampaikan kekhawatiran bahwa perang Gaza akan memicu eskalasi regional hingga global. Oleh sebab itu BRICS mendesak agar semua pihak berkonflik menahan diri.
"Kami menyerukan kepada semua pihak terkait untuk bertindak dengan sangat menahan diri dan menghindari tindakan eskalasi dan pernyataan yang provokatif," bunyi pernyataan tersebut.
Selain itu, BRICS juga mendorong agar PBB segera memberikan status keanggotaan penuh terhadap Palestina, mengakuinya sebagai negara merdeka dan berdaulat sesuai dengan perbatasan yang diakui secara internasional pada bulan Juni 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
"Kami menegaskan kembali dukungan kami terhadap keanggotaan penuh Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam konteks komitmen teguh terhadap visi solusi dua negara berdasarkan hukum internasional termasuk resolusi DK PBB dan Majelis Umum PBB yang relevan," tambahnya.
Terkait perluasan konflik di Lebanon, BRICS mengecam serangan Israel di daerah pemukiman di Lebanon dan menyerukan penghentian seluruh tindakan militer.
"Kami menekankan perlunya menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Negara Lebanon dan untuk menciptakan kondisi bagi solusi politik dan diplomatik," pungkasnya.