Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat selama pertemuan format panjang KTT BRICS di Kazan, Rusia pada tanggal 23 Oktober 2024/Net
Ketegangan militer di Timur Tengah lambat laun akan menciptakan perang skala penuh dan mengancam stabilitas dunia.
Prediksi itu disampaikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidatonya di KTT BRICS, di Kazan pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Melihat bagaimana perang Israel di Gaza meluas ke Lebanon, kemudian bersinggungan dengan Iran, Putin khawatir potensi perang total di kawasan itu tidak bisa dihindari.
"Tingkat konfrontasi antara Israel dan Iran telah meningkat tajam. Ini semua mengingatkan pada reaksi berantai dan menempatkan seluruh Timur Tengah di ambang perang skala penuh," kata Putin, seperti dimuat
Reuters.
Menurut Putin, konflik tersebut bisa diredakan melalui pembentukan negara Palestina segera sebagai bagian dari implementasi solusi dua negara.
"Kekerasan di Timur Tengah tidak akan berakhir sampai terbentuknya negara Palestina yang merdeka," tegasnya.
"Tuntutan utama untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di wilayah Palestina adalah melaksanakan formula dua negara yang disetujui oleh Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB," paparnya lagi.
Di akhir pidato dia menegaskan kembali bawa perdamaian di Timur Tengah tidak akan tercapai selama rakyat Palestina terus menjadi korban ketidakadilan historis.
"Sampai pertanyaan ini terselesaikan, tidak mungkin untuk memutus lingkaran setan kekerasan," pungkasnya.