Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Bisnis

BRICS Gelontorkan Rp515 Triliun untuk Pembangunan Negara Berkembang

RABU, 23 OKTOBER 2024 | 19:25 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Pembangunan Baru yang berada di bawah naungan kelompok BRICS tercatat telah menggelontorkan 33 miliar Dolar AS atau sekitar Rp515 triliun untuk membiayai ratusan pembangunan di negara berkembang.

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, proyek tersebut telah dijalankan sejak 2018.

"Sejak 2018, saya kira 100 proyek telah dibiayai dengan total pembiayaan sebesar 33 miliar dolar AS," kata Putin dalam pertemuan dengan Kepala Bank Pembangunan Baru, Dilma Rousseff, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, Rabu, 23 Oktober 2024.


Kepala Negara Rusia itu memuji Bank Pembangunan Baru dengan menyebutnya sebagai entitas keuangan yang efektif dan menjanjikan.

Dalam hal ini, Putin juga menyoroti pentingnya meningkatkan penggunaan mata uang nasional BRICS, yang diyakini akan membantu mengurangi risiko geopolitik dan memperkuat ketahanan ekonomi negara anggota.

“Meningkatkan penyelesaian dalam mata uang lokal memungkinkan kita mengurangi pembayaran utang, meningkatkan kemandirian finansial negara-negara anggota BRICS, dan meminimalkan risiko geopolitik, sehingga sebisa mungkin membebaskan pembangunan ekonomi dari politik di dunia saat ini,” tutur Putin.

Di sisi lain, Rousseff pun telah membenarkan bahwa bank tersebut telah mengalokasikan dana besar untuk sejumlah proyek. Meski demikian, alokasi itu dianggap masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan negara berkembang lain.

“Kami memang telah mengalokasikan pendanaan dalam skala yang cukup besar untuk sejumlah proyek, tetapi masih belum mencukupi dibandingkan dengan kebutuhan negara-negara di belahan bumi selatan,” paparnya. 

"Itulah sebabnya sangat penting untuk menyediakan pembiayaan dalam mata uang nasional, dalam format khusus. Dan Bank Pembangunan Baru berkomitmen untuk itu," sambungnya.

BRICS adalah suatu forum kerja sama yang dibentuk Brasil, Rusia, India, RRT, dan Afrika Selatan untuk membahas isu-isu global terkini.

Pada awal 2024, sejumlah negara lain yakni UEA, Iran, Mesir, dan Ethiopia telah bergabung, menjadikan keanggotaan BRICS kini menjadi 9 negara.

KTT BRICS digelar di Kazan, Rusia, pada 22-24 Oktober 2024. Kremlin menyebutnya sebagai forum internasional terbesar yang pernah digelar negaranya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya