Berita

Duta Besar RI di Madrid, Muhammad Najib dan pengusaha asal Spanyol yang berkunjung ke IKN Nusantara/Repro

Dunia

Dubes Najib Boyong Sejumlah Pengusaha Spanyol ke IKN

SELASA, 22 OKTOBER 2024 | 16:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Duta Besar RI di Madrid, Muhammad Najib berinisiatif membawa sejumlah pengusaha Spanyol untuk melihat secara langsung pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Dalam video yang dilihat redaksi dari kanal Youtube Wisma Duta Besar RI Madrid pada Selasa, 22 Oktober 2024, tampak Dubes Najib memandu para pengusaha Spanyol untuk berkeliling di halaman Istana Presiden, rumah ASN dan perkebunan terdekat.

Dubes mengungkap bahwa para pengusaha datang ke IKN karena mereka memiliki minat untuk berinvestasi khususnya pada infrastruktur baik jalan raya, pelabuhan laut, pelabuhan udara, jalur kereta, begitu juga di sektor energi bersih.

"Mudah-mudahan kedatangan kita kesini menambah kepercayaan dan keyakinan mereka," kata Dubes.

Salah satu pengusaha bernama Melva Martin dari perusahaan teknik IDOM merasa terhormat bisa datang langsung melihat IKN.

Menurut Martin, ada banyak sekali peluang bagi perusahaan Spanyol di mana mereka dapat meneruskan pengetahuan dan teknologi mereka.

"Kami dari IDOM berharap dapat berkontribusi pada pengembangan IKN," ujarnya.

Sementara itu pengusaha lain bernama Juan Luis Garcia begitu kagum dengan proyek yang dijalankan di IKN karena  menggabungkan seluruh elemen penting.

"Mereka begitu baik menjalankan proyek ini. Mereka mencampur segala sesuatu tentang kota baru dan perspektif baru, di mana mereka akan menggabungkan keamanan dengan kesejahteraan dengan semua pembangunan memanfaatkan energi bersih," kata dia.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

BSD Kantongi Rp6,84 Triliun dari Prapenjualan Properti

Senin, 28 Oktober 2024 | 16:02

Pukulan Keras Ilia Topuria Tumbangkan Max Holloway di UFC 308

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:53

Ipda Rudy Soik: Bapak Kapolda Orang Baik, Tapi Informasi Sampai ke Beliau Tidak Benar

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:30

HUT ke-20, UCLG ASPAC Komitmen Ciptakan Kota Ramah Lingkungan, Digital, dan Berteknologi Tinggi

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:29

Baleg DPR Gelar Rapat Pleno, Ini Agendanya

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:22

Ekonom Sebut Pemerintah Tak Boleh Asal Bantu Selamatkan Sritex

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:16

Direstui Jokowi Jadi Parpol, Projo Harus Buktikan Punya Banyak Pasukan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:59

Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Jadi Sorotan Media Asing

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:55

Kapolda Sulteng Diingatkan DPR Sering-sering Main ke Tahanan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:48

Awal Pekan, Mayoritas Harga Bahan Pokok Naik

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:45

Selengkapnya