Berita

Opanchu Usagi, karakter yang tengah populer di Jepang/Nikkei

Bisnis

Investasi Rp4,2 Triliun, Jepang Siap Jualan Karakter Opanchu Usagi di Tiongkok

SELASA, 22 OKTOBER 2024 | 13:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan dagang Jepang Itochu bermaksud membangun pasar senilai lebih dari 40 miliar Yen (Rp4,2 triliun) di Tiongkok dan tempat lain untuk menjual karakter Opanchu Usagi yang sedang populer di negara itu.

Berbicara pada Senin, 21 Oktober 2024, Itochu mengatakan bahwa mereka telah memperoleh hak lisensi untuk Opanchu Usagi untuk pasar Asia selain Jepang dan Korea Selatan. 

Karakter Opanchu Usagi, yang namanya diterjemahkan sebagai "Kelinci Celana Dalam," diciptakan oleh seorang seniman yang dikenal dengan nama Kawaisouni. Karakter tersebut menjadi populer di Jepang melalui konten manga yang dipublikasikan di platform media sosial X.

Dikutip dari Nikkei Asia, perusahaan afiliasi Itochu, Rights & Brands Asia (RBA) di Hong Kong akan menjadi pemegang sublisensi dan memperoleh komisi dari penggunaan merek tersebut oleh perusahaan untuk membuat boneka, alat tulis, dan barang-barang lainnya. 

RBA berencana untuk meluncurkan versi Mandarin dari konten media sosial tersebut di platform seperti Xiaohongshu.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk meningkatkan nilai penjualan kotor Opanchu Usagi menjadi lebih dari 40 miliar yen per tahun pada sekitar tahun 2026.

Menurut "Studi Industri Lisensi Global" dari Licensing International, Tiongkok adalah pasar terbesar keempat di dunia berdasarkan pendapatan dari barang dagangan dan layanan berlisensi dan bernilai 13,77 miliar Dolar AS pada tahun 2023, meningkat 9,6 persen dari tahun sebelumnya.

RBA, yang mendirikan anak perusahaan yang berbasis di Shanghai pada bulan Mei, telah memiliki hak lisensi untuk sekitar 10 kekayaan intelektual, termasuk karakter Finlandia Moomin. Menurut Itochu, nilai penjualan kotor konten ini saat ini di pasar RBA mencapai miliaran yen.

Zhang Borui, peneliti senior di Hakuhodo Institute of Life and Living Shanghai, mengatakan karakter yang dikembangkan di X seperti Chiikawa mudah dipahami oleh masyarakat Tiongkok karena memiliki latar belakang cerita yang sederhana.

"Konsumen Tiongkok biasanya mengenal karakter baru melalui stiker di platform media sosial seperti WeChat," kata Zhang.

"Karakter tradisional, seperti di One Piece dan Harry Potter, memiliki alur cerita yang panjang dan rumit, yang berarti ada kemungkinan besar penggemar serius akan menentang Anda jika Anda membagikannya (dengan orang lain) tanpa memahami ceritanya dengan baik," ujarnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya