Berita

Latihan penanganan darurat melalui skenario simulasi Emergency Response Plan (ERP) di Bandara RSA Natuna, beberapa waktu lalu/Ist

Pertahanan

Lanud RSA Asah Kemampuan ERP Perkuat Sistem Pertahanan Udara

SELASA, 22 OKTOBER 2024 | 13:05 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna menggelar latihan penanganan darurat melalui skenario simulasi Emergency Response Plan (ERP) di Bandara RSA Natuna, beberapa waktu lalu. Latihan ini dirancang untuk menguji kesiapan personel dalam menghadapi situasi darurat penerbangan.

Dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa, 22 Oktober 2024, latihan ini dimulai dengan laporan dari Radar Approach Tanjung Pinang yang menyampaikan bahwa pesawat komersial Aghaz Airline, tipe Beechcraft, mengalami masalah teknis terkait tekanan kabin. 

Pesawat berada pada posisi terakhir di jarak 90 Nautical Miles (NM) dari Natuna pada ketinggian 15.000 kaki, dalam perjalanan dari Batam menuju Natuna. Berdasarkan perkiraan, pesawat akan mendarat di Bandara RSA pada pukul 06.45 UTC, dengan jumlah penumpang di dalamnya sebanyak 10 orang.


Menerima informasi tersebut, petugas Air Traffic Control (ATC) Lanud RSA segera melaporkan situasi ini kepada Kepala Dinas Operasi (Kadisops) dan menyampaikan pesan ke semua unsur yang terlibat dalam operasi penerbangan untuk segera bersiaga di pos masing-masing, siap menghadapi kondisi darurat yang mungkin terjadi.

Kondisi semakin genting saat ATC Lanud RSA menerima informasi bahwa pesawat Agha Z007 tergelincir di sisi timur runway 18 saat akan melakukan pendaratan. Pesawat terlihat mengeluarkan asap tebal dan percikan api di area landasan pacu. Menanggapi hal tersebut, petugas di menara pengawas langsung membunyikan sirine darurat, sebagai tanda bahwa situasi darurat penerbangan sedang terjadi.

Melihat eskalasi insiden ini, Komandan Lanud RSA Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar dengan sigap menginstruksikan seluruh unsur untuk segera melaksanakan langkah-langkah evakuasi sesuai dengan prosedur ERP yang sudah dirancang. 

Seluruh unsur darurat, mulai dari petugas pemadam kebakaran, unsur medis, hingga personel keamanan, langsung dikerahkan menuju lokasi untuk melakukan tindakan penyelamatan penumpang dan awak pesawat serta memitigasi potensi kerusakan lebih lanjut.

"Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan koordinasi antar unsur dalam menangani insiden penerbangan darurat secara cepat dan tepat. Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan seluruh personel di Lanud Raden Sadjad dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat sesungguhnya, sekaligus memperkuat sistem pertahanan udara nasional, khususnya di wilayah Natuna," kata Danlanud RSA.

Keberhasilan simulasi ini menjadi bukti kesiapsiagaan Lanud RSA dalam menghadapi tantangan dan bahaya penerbangan di masa depan. 

Komandan Lanud RSA menekankan bahwa latihan semacam ini sangat penting untuk terus dilaksanakan guna memastikan bahwa seluruh unsur di Lanud RSA selalu siap dalam menjalankan tugasnya, demi keselamatan penerbangan serta menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia. 

Unsur-unsur yang terlibat dalam latihan ini meliputi Base Ops, unsur Pemadam Kebakaran (PK), Satpomau, Intelijen, Penerangan, Medis RSAU dr. Yuniati Wisma Karyani, Skadron Udara 52, serta Unit Pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) dan Kesehatan Bandara RSA.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya