Berita

Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva/Net

Dunia

Alami Pendarahan Otak, Presiden Brasil Batal Hadiri KTT BRICS di Rusia

SENIN, 21 OKTOBER 2024 | 14:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rencana perjalanan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva untuk hadir secara langsung dalam KTT BRICS di Rusia terpaksa dibatalkan karena masalah kesehatan.

Kantor Kepresidenan Brasil dalam sebuah pernyataan pada Senin, 21 Oktober 2024 menyebut Lula batal menghadiri KTT BRICS usai mengalami cedera kepala yang menyebabkan pendarahan otak ringan.

Dikatakan bahwa Lula harus mengikuti saran dokternya untuk menghindari penerbangan jarak jauh sementara waktu hingga dirinya pulih.


Alhasil, Lula hanya akan berpartisipasi dalam pertemuan BRICS melalui konferensi video. Sebelumnya ia dijadwalkan berangkat hari Minggu, 20 Oktober 2024 mendatang.

Dokter Lula, Roberto Kalil, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran TV GloboNews bahwa Presiden Brasil itu jatuh dan terluka di bagian belakang kepalanya.

Bahkan cedera pada kepala lula mengakibatkan pendarahan otak kecil di daerah temporal-frontal dan jahitan untuk menutupi luka robek di kepalanya.

"Ini adalah kondisi yang memerlukan tes berulang sepanjang minggu. Setiap pendarahan otak, secara teoritis, dapat memburuk pada hari-hari berikutnya, jadi observasi penting dilakukan," kata dia.

Kalil menambahkan bahwa Lula saat ini dalam kondisi baik dan dapat melakukan aktivitas normal.

Pemerintah mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa Menteri Luar Negeri Mauro Vieira telah ditunjuk untuk memimpin delegasi Brasil dalam pertemuan puncak BRICS.

Forum diplomatik tersebut didirikan 15 tahun lalu oleh negara ekonomi besar utama yakni Brasil, Rusia, India, Tiongkok. Kini BRICS telah berkembang dan memiliki anggota di antaranya Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya