Berita

Presiden RI, Prabowo Subianto/Net

Politik

Denny JA Optimis Prabowo Bawa Indonesia Masuk Top 13 Ekonomi Terbesar Dunia

MINGGU, 20 OKTOBER 2024 | 14:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto dalam lima tahun mendatang diprediksi mampu memberi perubahan di sektor ekonomi nasional secara signifikan. 

Pandangan itu disampaiakan oleh Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA dalam sebuah pernyataan yang dirilis tak lama setelah upacara pelantikan Presiden Prabowo di Gedung DPR RI pada Minggu, 20 Oktober 2024. 

Menurut Denny, Prabowo bisa membawa Indonesia menduduki peringkat ke-13 ekonomi terbesar di dunia, atau naik tiga tingkat dari peringat ke-16 yang dicapai selama periode mantan Presiden Joko Widodo. 


“Inilah skenario terbaik yang bisa dibuat Prabowo untuk Indonesia. Di akhir jabatannya yang pertama (2029), peringkat ekonomi Indonesia melonjak tiga tingkat, dari peringkat ke-16 menjadi peringkat ke-13 dunia," ungkapnya. 

Bahkan, Denny memperkirakan bahwa kemajuan yang sama akan diraih apabila Prabowo kembali menjabat sebagai presiden RI di periode kedua. 

"Di akhir jabatannya yang kedua, jika terpilih kembali, Prabowo membawa Indonesia, naik tiga tingkat lagi, dari peringkat 13 dunia ke Top 10 negara terbesar dunia secara ekonomi di tahun 2034," papar Denny. 

Denny mendasarkan harapannya atas prediksi Lembaga kredibel seperti Bank Dunia dan McKinsey. Dua lembaga ini melaporkan Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045-2050.

Di antara negara-negara dengan ekonomi besar, di tahun itu Indonesia akan bergabung dengan Cina, India, dan Amerika Serikat di puncak ekonomi global.

Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-16 ekonomi dunia. Perjalanan untuk naik 12 peringkat dalam 20 tahun ke depan adalah pencapaian besar, tetapi bukan tidak mungkin jika ditangani dengan strategi yang tepat.

Jika dalam 20 tahun Indonesia bisa melompat naik dari peringkat 16 dunia (2024) menjadi peringkat 4 dunia (2045), berarti rata-rata setiap lima tahun, peringkat Indonesia naik 3 tingkat.

Kendati demikian, Denny menilai Prabowo akan dihadapkan pada sejumlah tantangan salah satunya ialah bahata korupsi dan dan rapor merah demokrasi.

Merujuk pada Transparency International, di tahun 2014 skor persepsi korupsi Indonesia adalah 34, dengan peringkat 107. Tetapi di tahun 2023 skor tetap di 34, namun peringkat turun menjadi 115. Meskipun skor tidak berubah, penurunan peringkat menunjukkan bahwa upaya pemberantasan korupsi perlu diperkuat

"Korupsi bukan sekadar masalah moral atau etika; ia adalah penyakit sistemik yang merusak tatanan ekonomi," tegas Denny. 

Selain korupsi, menurut Denny penurunan kualitas demokrasi juga perlu diperhatikan. Data Economist Intelligence Unit pada 2014 menetapkan skor demokrasi Indonesia adalah 6,95, menempati peringkat 49. Namun di tahun 2023 skornya turun menjadi 6,53, dengan peringkat 56. 

"Demokrasi yang sehat adalah fondasi penting untuk mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan. Tanpa demokrasi yang kuat, kebijakan ekonomi sering kali diambil tanpa konsultasi publik yang cukup, sehingga legitimasi dan dukungan terhadap kebijakan menjadi lemah," paparnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya