Berita

Tangkapan layar Prabowo Subianto/RMOL

Politik

Kemiskinan Masih Besar, Prabowo Minta Rakyat Jangan Terkecoh Angka Statistik

MINGGU, 20 OKTOBER 2024 | 11:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh masyarakat Indonesia tidak terlalu cepat puas dan gembira dengan data statistik kesejahteraan Indonesia selama ini. Padahal angka kemiskinan cukup tinggi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto dalam pidato perdananya dalam sidang paripurna pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029, di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Minggu, 20 Oktober 2024.

Prabowo meminta seluruh rakyat Indonesia khususnya parlemen, untuk tidak berpuas hati dengan data yang menyampaikan prestasi-prestasi gemilang yang diraih Indonesia. 

“Saudara-saudara sekalian, kita sebagai pemimpin politik, jangan kita terlalu senang melihat angka-angka statistik, yang membuat kita terlalu cepat gembira, terlalu cepat puas, padahal kita belum melihat gambaran sepenuhnya,” kata Prabowo dalam pidatonya.

Mantan Menhan RI ini lantas menyinggung Indonesia yang dikenal baik dalam organisasi internasional, namun banyak yang tidak paham, di balik hal itu terdapat ketimpangan yang nyata. 

“Kita merasa bangga, bahwa kita diterima di kalangan G20, kita merasa bangga kita disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia. Tapi, apakah kita sungguh-sungguh paham? Apakah kita sungguh-sungguh melihat gambaran yang utuh dari keadaan kita?” tanyanya.

“Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar? Apakah kita sadar rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi. Banyak rakyat kita yang tidak dapat pekerjaan yang tidak baik,” tanyanya lagi menegaskan.

Ia menegaskan bahwa banyak urusan negara ini yang masih belum terurus sepenuhnya, dan meminta seluruh elemen bangsa bersatu untuk menyelesaikan permasalahan bangsa.

“Banyak sekali kita yang tidak terurus. Saudara-saudara sekalian, kita harus berani melihat ini semua, dan kita harus berani menyelesaikan masalah ini semua,” tutupnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya