Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jelang Pemilu Markas Parpol LDP Dilempar Bom Molotov

SABTU, 19 OKTOBER 2024 | 20:19 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Seorang pria ditangkap di Tokyo, Jepang, setelah melancarkan serangan dengan melemparkan beberapa benda yang diduga bom molotov ke kantor pusat Partai Demokrat Liberal (LDP) pada Sabtu 19 Oktober 2024 waktu setempat.

Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran di tengah masa kampanye pemilihan umum (pemilu) yang tengah berlangsung.

Menurut laporan dari NHK yang dikutip AFP, sekitar lima hingga enam bom molotov menghantam kendaraan polisi antihuru-hara. Namun, api yang ditimbulkan dapat segera dipadamkan dan tidak ada korban yang terluka.


Pelaku, yang diperkirakan berusia 40-an, juga mencoba menabrakkan mobilnya ke halaman kantor perdana menteri, tetapi gagal karena terhalang pagar pengaman. 

Ia kemudian mencoba melemparkan bom asap, namun berhasil dihentikan oleh petugas keamanan yang langsung menangkapnya di lokasi. Pria tersebut kini ditahan dengan tuduhan mengganggu ketertiban umum.

Sekretaris Jenderal LDP, Hiroshi Moriyama, mengutuk aksi kekerasan ini, terutama di tengah momen penting bagi demokrasi Jepang jelang pemilu pada pekan depan.

"Motif pelaku masih belum jelas, tetapi kekerasan tidak dapat dibenarkan untuk membungkam kebebasan berpendapat," ujar Moriyama.

Polisi juga menemukan beberapa tangki plastik di dalam mobil putih kecil milik pelaku, sebagaimana dilaporkan oleh harian Asahi Shimbun dan media lokal lainnya. 

Foto yang diambil setelah insiden menunjukkan kendaraan polisi antihuru-hara dengan bagian depan yang terbakar habis, sementara petugas pemadam kebakaran dan polisi terlihat memeriksa lokasi kejadian.

Pemilihan umum Jepang yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Oktober mendatang juga menjadi ujian bagi Perdana Menteri Shigeru Ishiba, yang baru saja terpilih setelah memenangkan pemilihan kepemimpinan LDP bulan lalu. 

Meskipun Jepang dikenal memiliki undang-undang pengendalian senjata yang ketat, serangan kekerasan politik semacam ini menjadi sorotan publik, terutama setelah insiden pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada 2022 dan percobaan penyerangan terhadap mantan PM Fumio Kishida pada 2023.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya