Berita

Apotek Walgreens/Guardian

Bisnis

Penjualan Obat Menurun, Walgreens Bakal Tutup 1.200 Apotek

SABTU, 19 OKTOBER 2024 | 12:56 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jaringan apotek terbesar di Amerika Serikat, Walgreens mengumumkan rencana penutupan sekitar 1.200 tokonya hingga tahun 2027. 

Seperti dikutip Reuters, Sabtu 19 Oktober 2024, langkah ini dilakukan sebagai upaya menghadapi persaingan dari toko daring dan menurunnya pembayaran untuk obat resep.

Perusahaan menyatakan akan menutup 500 toko dalam satu tahun ke depan sebagai bagian dari strategi pemulihan keuangan. Keputusan ini melanjutkan pengumuman pada Juni 2023, di mana Walgreens menyebutkan rencana menutup 300 toko yang kinerjanya buruk, dengan seperempat toko dilaporkan tidak menghasilkan keuntungan.


Meski mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, Walgreens tetap mengalami kerugian hingga 3 miliar Dolar AS (sekitar Rp46,5 triliun). Kerugian ini terutama disebabkan oleh penurunan nilai aset pada rantai farmasi di China dan perusahaan penyedia layanan perawatan rumah, CareCitrix.

Analis Ritel dan Direktur Pelaksana GlobalData Retail, Neil Saunders, mengatakan penutupan ini menunjukkan upaya Walgreens untuk memperbaiki kesalahan strategi bisnis sebelumnya. 

"Walgreens selama ini terlalu fokus pada ekspansi melalui akuisisi, tetapi mengabaikan operasional toko, yang menyebabkan penurunan penjualan di banyak lokasi," ujar Saunders.

Di sisi lain, CEO Walgreens, Tim Wentworth, menyatakan bahwa proses pemulihan akan memakan waktu, namun perusahaan optimistis bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif bagi keuangan dalam jangka panjang. 

Namun, Saunders mengakui bahwa penutupan ini juga mencerminkan kegagalan manajemen sebelumnya dalam menjaga fundamental bisnis perusahaan.

Pada Mei 2023, Walgreens terpaksa menurunkan harga lebih dari 1.000 produk dalam upaya untuk menarik kembali konsumen yang sensitif terhadap inflasi.

Walgreens bukan satu-satunya yang mengalami tantangan. Beberapa rantai apotek besar lainnya, seperti CVS dan Rite Aid, juga menghadapi kesulitan serupa akibat persaingan ketat dari perusahaan seperti Amazon dan penurunan tarif penggantian obat resep. 

CVS, pada awal Oktober 2023, mengumumkan pemangkasan 2.900 pekerjaan sebagai bagian dari penghematan biaya sebesar 2 miliar Dolar AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya