Berita

Gambar mayat Yahya Sinwar di reruntuhan dan dikelilingi militer Israel/Net

Dunia

Yahya Sinwar Dipastikan Tewas Dalam Serangan Israel

JUMAT, 18 OKTOBER 2024 | 09:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah bersebaran foto mayat yang diduga merupakan Ketua Biro Politik Hamas Yahya Sinwar, kini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Badan Keamanan Israel (ISA) mengonfirmasi pembunuhan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam, 17 Oktober 2024.

IDF mengumumkan keberhasilan tentaranya menewaskan tiga pentolan Hamas dalam operasi militer di Jalur Gaza Selatan.

Ternyata salah satu dari mereka adalah Sinwar, seseorang yang diduga kuat bertanggung jawab atas pembunuhan dan penculikan banyak warga Israel selama serangan di Israel Selatan 7 Oktober 2023.


"Tentara IDF dari Komando Selatan melenyapkan Yahya Sinwar dalam sebuah operasi di Jalur Gaza selatan," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Associated Press.

Dikatakan bahwa Sinwar dibunuh di dalam terowongan bawah tanah tempat ia bersembunyi selama setahun terakhir.

"Puluhan operasi yang dilakukan oleh IDF dan ISA selama tahun lalu, dan dalam beberapa minggu terakhir di area tersebut telah membatasi pergerakan operasional Sinwar karena ia dikejar oleh pasukan dan menyebabkan ia berhasil dibunuh," tambah pernyataan IDF.

Sesaat sebelum pernyataan IDF, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengonfirmasi kematian Sinwar dalam sebuah pesan kepada menteri luar negeri negara lain, dengan menyebutnya sebagai pencapaian yang membanggakan.

"Ini adalah pencapaian militer dan moral yang hebat bagi Israel," ujarnya.

Menurut Katz, pembunuhan Sinwar membuka peluang besar untuk segera membebaskan korban penculikan Israel dan membuat Hamas musnah dari Gaza.

Sinwar dianggap sebagai dalang utama di balik serangan Badai Al Aqsa Hamas di Israel Selatan pada 7 Oktober 2023.

Dia baru diangkat sebagai Ketua Biro Politik Hamas Agustus lalu, menyusul kematian pendahulunya Ismail Haniyeh yang tewas saat menjadi tamu di Teheran.

Sinwar lahir pada bulan Oktober 1962 di kamp pengungsi Khan Younis di Jalur Gaza selatan. Ia telah dipenjara di penjara Israel beberapa kali sebelum akhirnya dibebaskan pada tahun 2011.

Setelah dibebaskan, Sinwar terpilih menjadi biro politik Hamas selama pemilihan internal gerakan tersebut pada tahun 2012, di mana ia bertanggung jawab atas masalah keamanan.

Pada tahun 2013, ia mengambil alih kepemimpinan sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, yang mengoordinasikan upaya antara biro politik dan kepemimpinan brigade.

Ia terpilih pada tahun 2017 sebagai kepala biro politik gerakan tersebut di Gaza, dan pada tahun 2021, ia terpilih kembali untuk masa jabatan kedua selama empat tahun selama pemilihan internal gerakan tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya