Berita

Representative Image/Net

Bisnis

China Siapkan Dana hingga Rp8.700 Triliun untuk Atasi Krisis Properti

KAMIS, 17 OKTOBER 2024 | 15:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah China akan melipatgandakan pembiayaan dana untuk proyek perumahan menjadi 4 triliun Yuan atau sekitar Rp8.700 triliun untuk mengatasi krisis properti di negaranya.

Seperti dikutip Associated Press pada Kamis 17 Oktober 2024, stimulus terbaru ini berbeda dalam yang direncanakan dalam daftar putih pemerintah guna mempercepat pemulihan sektor properti yang telah lama menghadapi tekanan.

Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan, Ni Hong, menyatakan bahwa pemerintah juga akan meluncurkan inisiatif untuk membangun kembali satu juta desa urban di seluruh China. Namun, ia belum merinci besaran dana yang dialokasikan untuk proyek pembangunan kembali ini.


"Pasar perumahan telah mencapai titik terendah," katanya dalam konferensi pers di Beijing.

Krisis di sektor properti China disebabkan oleh tindakan keras pemerintah terhadap pinjaman yang berlebihan. Pasar real estat yang sebelumnya menjadi pilar pertumbuhan ekonomi China kini justru menjadi beban berat.

Pada Sabtu lalu, Beijing mengumumkan bahwa pemerintah daerah akan diizinkan menggunakan dana obligasi pemerintah dan menaikkan pagu utang untuk membantu menopang sektor properti.

Selain itu, pada akhir September, suku bunga hipotek untuk peminjam individu telah dipotong sebesar 0,5 persen, dan rasio uang muka minimum untuk pembelian rumah kedua diturunkan dari 25 persen menjadi 15 persen.

Sejak Januari, proyek-proyek perumahan yang terdaftar dalam daftar putih pemerintah telah menerima pembiayaan hingga 2,23 triliun yuan. Meski demikian, beberapa analis menilai bahwa langkah-langkah ini masih belum cukup untuk mengatasi krisis properti secara cepat.

"Ini adalah bom waktu yang memerlukan bertahun-tahun, bahkan mungkin puluhan tahun, untuk diselesaikan," kata Stephen Innes, Analis dari SPI Asset Management.

Ia menambahkan bahwa meskipun pemerintah menggelontorkan dana besar, masalah ini tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya