Berita

Pidato Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia saat sidang terbuka promosi doktor di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu, 16 Oktober 2024/RMOL

Politik

Tak Sampai 2 Tahun, Disertasi Ketum Golkar Bahlil Bikin Heran Dosen Dalam dan Luar Negeri

KAMIS, 17 OKTOBER 2024 | 01:20 WIB

Nama Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menjadi sorotan publik. Bahkan topik pembahasan Bahlil trending di media sosial X, Kamis dini hari, 17 Oktober 2024.

Pada Rabu, 16 Oktober 2024, Ketum Golkar ini menjalani ujian terbuka doktor pascasarjana Kajian Strategik dan Global di Universitas Indonesia (UI) dengan judul disertasi "Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia".

Yang menjadi perhatian publik, Bahlil meraih gelar doktor dari UI kurang dari dua tahun, tepatnya hanya 20 bulan.


Salah satu yang turut mengkritisi gelar doktor Bahlil adalah Dosen Nanyang Technological University (NTU) Singapura yang juga seorang Warga Negara Indonesia (WNI), Prof Sulfikar Amir.

"How low can you go @univ_indonesia??? oh i know....as low as permintaan pejabat buat nyelesaiin s3 dlm waktu 20 bulan. either he's too brilliant or you are just to stupid to think he's brilliant," kata Prof Sulfikar melalui akun X pribadinya, @sociotalker dikutip redaksi.

Dalam unggahan lain Prof Sulfikar, ia mempertanyakan keseriusan kampus UI yang meluluskan Bahlil dengan tempo waktu yang cukup singkat dan tidak lazim itu.

"Disertasi apaan ini @univ_indonesia??? jangan2 cuma kumpulan berita koran dan laporan proyek?? are you seriously an institution of higher learning UI????," tambah Prof Sulfikar sembari menautkan pemberitaan media daring soal gelar Bahlil.

Komentar lain disampaikan Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga pegiat media sosial, Ardianto Satriawan. Ia mempertanyakan durasi waktu yang ditempuh Bahlil untuk mendapat gelar doktor dari UI.

"Masuk: Februari 2023. Lulus: Oktober 2024. Total waktu S3: 18 bulan = 1,5 tahun. Dilakukan sambil menjabat menteri. Masuk akal?," tulis Ardianto Satriawan membalas akun @IbrahimNiar yang melampirkan pangkalan data pendidikan tinggi Bahlil di UI yang tercantum dalam laman Kemendikbud.

Sementara itu, Bahlil mengamini telah menyelesaikan kuliah doktoral di UI selama empat semester.

"Dan tugas saya memang hilirisasi. Saya mencoba menguji secara akademik, apa yang kita lakukan dalam negara ini sudah bagus atau belum. Kalau sudah bagus ya kita tingkatkan, kalau belum apa yang harus kita revisi, apa yang kita lakukan perbaikan," kata Bahlil di Kampus UI, Depok, Jawa Barat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya