Pendiri sekaligus CEO Nvidia Jensen Huang, kiri, membahas masa depan AI dengan Chairman sekaligus CEO Lenovo Yuanqing Yang pada 15 Oktober/Nikkei
Masa depan teknologi kecerdasan buatan atau AI menjadi salah satu alasan utama bagi pembuat chip AS Nvidia dan produsen elektronik Tiongkok Lenovo saat keduanya memutuskan untuk menjalin kerja sama.
Pada acara tahunan Lenovo Tech World, yang digelar di Bellevue, Washington pada Selasa 15 Oktober 2024, Ketua dan CEO Lenovo Yuanqing Yang muncul di panggung bersama Jensen Huang dari Nvidia, CEO AMD Lisa Su dan Kepala Intel Pat Gelsinger.
Ketiganya membahas masa depan AI dan bagaimana teknologi yang baru muncul tersebut dapat diadopsi secara lebih luas dan cepat oleh individu dan perusahaan.
"(AI) ini akan menjadi revolusi industri terbesar yang pernah kita lihat," kata Huang pada pidato utama Selasa sore, seperti dikutip dari
Nikkei Asia, Rabu 16 Oktober 2024.
“Kami mendefinisikan masa depan sebagai AI hybrid,” kata Yang dalam sesi pagi.
“AI privat, termasuk AI personal dan AI perusahaan, akan hidup berdampingan dengan AI publik,” ujarnya.
Kepala Lenovo menambahkan bahwa masa depan AI seharusnya tidak hanya tentang pusat data dan cloud, tetapi juga tentang perangkat lokal seperti komputer pribadi.
Perusahaan tersebut meluncurkan Lenovo AI Now, agen AI lokal yang bekerja sebagai asisten pribadi di PC, yang dibangun di atas model AI Llama sumber terbuka milik Meta. Lenovo juga meluncurkan laptop AI yang dirancang untuk pekerjaan hibrida yang dapat disebarkan ke tablet untuk digunakan saat bepergian.
Bermitra dengan Nvidia, Lenovo memamerkan solusi AI yang dibangun di atas layanan inferensi AI yang dapat disesuaikan milik perusahaan chip tersebut yang disebut NIM, dan kecerdasan buatan yang mereka kembangkan untuk kendaraan.
Kedua perusahaan juga memperkenalkan Lenovo AI Library, yang menyediakan templat yang memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan fungsi kecerdasan buatan di berbagai bidang seperti pemasaran, operasi TI, pengembangan produk, dan layanan pelanggan.
Lenovo saat ini memimpin pasar PC global, menguasai 24 persen perangkat yang dikirimkan pada kuartal ketiga tahun 2024, menurut spesialis penelitian AS IDC.
Perusahaan tersebut telah mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk melengkapi semua PC barunya dengan fitur AI pada tahun 2027, sebuah peta jalan yang menjadikannya pelanggan utama bagi AMD dan Intel, yang telah bertaruh besar pada chip PC AI dengan harapan dapat mengejar Nvidia dalam perlombaan chip AI.