Berita

Ilustrasi (Foto: gso.gov.vn)

Bisnis

Jokowi Wariskan Surplus Dagang, IHSG Tembus 7.600

SELASA, 15 OKTOBER 2024 | 14:36 WIB | OLEH: ADE MULYANA

Optimisme yang masih bertahan di Wall Street akhirnya mampu dimaksimalkan oleh pelaku pasar di Jakarta dalam menjalani sesi perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa 15 Oktober 2024. Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat konsisten menapak zona penguatan tajam di sepanjang sesi pagi ini.

Laporan sebelumnya menunjukkan, kinerja bursa Wall Street yang kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah pada indeks DJIA dan S&P500. Di tengah minimnya sentimen yang berkembang, investor terkesan mencoba bertahan optimis dengan melakukan aksi akumulasi secara selektif, gerak naik Indeks Wall Street akhirnya cenderung moderat, namun cukup untuk mencetak rekor barunya.

Indeks DJIA naik 0,47 persen setelah menutup di 43.065,22, indeks S&P500 menanjak 0,77 persen di 5.859,85, dan indeks Nasdaq menguat 0,87 persen di 18.502,69. Sikap optimis yang bertahan di Wall Street kemudian mencoba dilanjutkan di sesi perdagangan Asia pagi Ini. Pantauan RMOL memperlihatkan, hampir seluruh Indeks di Asia yang menjejak zona hijau, kecuali pada bursa saham China dan Hong Kong yang sedang terdera koreksi teknikal.

Hingga ulasan ini disunting, Indeks Nikkei (Jepang) melonjak 1,25 persen di 40.100,34, Indeks KOSPI (Korea Selatan) naik moderat 0,19 persen di 2.628,23, dan indeks ASX200 (Australia) melompat 0,91 persen di 8.327,7. Seragamnya Indeks di Asia dalam mencetak kenaikan dengan mudah membuat IHSG di Jakarta terangkat. Situasi kian optimis usai rilis data neraca dagang yang menunjukkan kinerja surplus $3,26 milyar untuk September lalu.

Rilis data kinerja surplus neraca dagang kali ini sekaligus menjadi warisan dan catatan apik terakhir pemerintahan Jokowi menjelang lengser lima hari ke depan. Kinerja surplus ini mampu menambah daya optimisme pelaku pasar hingga sesi pagi ini ditutup.

Lonjakan IHSG akhirnya semakin tajam usai rilis data tersebut, IHSG kemudian menutup sesi pagi dengan meloncat 0,65 persen di 7.608,46, atau sekaligus menembus level psikologis nya di 7.600. Pantauan lebih jauh menunjukkan, lonjakan tajam IHSG yang tercermin dengan meyakinkan pada kinerja saham unggulan.

Hampir seluruh saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan membukukan lonjakan bervariasi namun cenderung tajam. Saham BMRI, BBNI, ADRO, ICBP, INDF, BBRI, TLKM, UNVR, JPFA, PTBA, dan SMGR berhasil menutup sesi dengan menjejak zona penguatan.

Saham unggulan tercatat hanya menyisakan ISAT, UNTR dan PGAS yang masih bergulat di zona merah.

Rupiah Mencoba Bangkit

Kinerja sedikit berbeda terjadi pada nilai tukar Rupiah, di mana kepungan sentimen pelemahan mata uang utama dunia masih berlanjut. Potensi penguatan Rupiah terlihat terhalang di sepanjang sesi pagi ini. Pantauan RMOL menunjukkan, seluruh mata uang utama dunia yang masih cenderung melanjutkan gerak merah hingga sesi pagi ini.

Situasi ini menghadirkan tekanan jual bagi seluruh mata uang Asia. Namun Rupiah terlihat masih mencoba beralih ke zona penguatan moderat. Hingga ulasan ini disunting, Rupiah terpantau masih bertengger di kisaran Rp 15.571 per Dolar AS atau melemah sangat tipis 0,1 persen, setelah berulangkali menjejak zona penguatan moderat.

Pelaku pasar terlihat masih mencoba mengapresiasi rilis data kinerja surplus neraca dagang, namun terkesan kesulitan untuk sekedar mempertahankan zona hijau dengan stabil. Laporan terkait juga menunjukkan, pelemahan yang seragam menghajar mata uang Asia namun dalam taraf yang cenderung terbatas.

Pelemahan terburuk mata uang Asia terjadi pada Baht Thailand yang terpantau merosot curam hingga 0,97 persen pada pagi ini. Selebihnya mata uang Asia masih bertahan di pelemahan moderat.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya