Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin/Net

Dunia

Ukraina Desak Brasil Tangkap Putin Jika Hadiri KTT G20

SELASA, 15 OKTOBER 2024 | 11:07 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Laporan intelijen Ukraina mengungkap bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berencana hadir secara langsung di KTT G20 di Brasil bulan depan. 

Jaksa Agung Ukraina, Andriy Kostin mendesak Brasil untuk menangkap Putin saat berkunjung ke negara itu. Menurutnya ini merupakan langkah awal untuk menghukum pemimpin Rusia tersebut.

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa merupakan kewajiban bagi otoritas Brasil sebagai negara pihak Statuta Roma untuk menangkap Putin jika ia berani berkunjung," kata Kostin, seperti dimuat Reuters pada Selasa, 15 Oktober 2024. 

"Saya benar-benar berharap Brasil akan menangkapnya, menegaskan kembali statusnya sebagai negara demokrasi dan negara yang diatur oleh aturan hukum," tegasnya lagi. 

Brasil mengirim undangan kepada Putin untuk menghadiri pertemuan kelompok G20 pada 18-19 November di Rio de Janeiro, tetapi belum menerima indikasi bahwa ia berencana untuk hadir. 

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin pada Maret 2023, menuduhnya melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi paksa anak-anak Ukraina. 

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov belum bisa mengonfirmasi apakah Putin akan hadir dalam KTT G20. Pasalnya ada kemungkinan ia ditangkap, karena Brasil merupakan negara anggota ICC.

"Tidak. Ketika keputusan telah dibuat, kami akan memberi tahu Anda," ujar Peskov.

Pada bulan September lalu, pemimpin Rusia tersebut melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke Mongolia. Negara yang juga merupakan anggota ICC itu dikritik habis-habisan oleh Ukraina karena gagal menangkap Putin. 

Namun, tahun lalu, Putin tidak menghadiri pertemuan negara-negara BRICS di Afrika Selatan dan hadir secara daring.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya