Berita

Chairman Toyota, Akio Toyoda/Jama

Otomotif

Chairman Toyota Wanti-wanti, Era Mobil Listrik Bisa Ciptakan Banyak Pengangguran

SELASA, 15 OKTOBER 2024 | 06:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pandangan Chairman Toyota sekaligus anggota keluarga pendiri Toyota, Akio Toyoda, tak bisa dipandang sepele. Mantan CEO Toyota itu mewanti-wanti bahwa bakal banyak orang yang kehilangan pekerjaan saat dunia memasuki era mobil listrik.

"Ada 5,5 juta orang yang terlibat dalam industri otomotif di Jepang. Di antara mereka ada yang sudah lama bekerja di bidang mesin," ujar Toyoda, dikutip dari Reuters, Senin, 14 Oktober 2024.

"Jika kendaraan listrik hanya menjadi satu-satunya pilihan, termasuk untuk pemasok kami, pekerjaan orang-orang itu akan hilang," imbuhnya.

Saat ini, Toyota merupakan produsen mobil dengan penjualan terbesar di dunia. Tak heran mereka lebih berhati-hati dalam pendekatannya terhadap kendaraan listrik dibandingkan produsen lain.

Di sisi lain penjualan EV global juga sedang melambat, namun jajaran produk hybrid terus meningkat. Termasuk di pasar utamanya, Amerika Serikat.

Hal yang sama dialami pasar Indonesia, di mana mobil hybrid saat ini jauh lebih laris ketimbang mobil listrik. Meskipun mobil listrik sudah mendapat keistimewaan dari insentif fiskal dan nonfiskal dari pemerintah.

Karena itu, Toyota akan memperjuangkan hal yang disebutnya sebagai strategi "multi pathway" menuju emisi nol karbon yang mencakup kendaraan listrik, hibrida, kendaraan sel bahan bakar hidrogen, dan teknologi powertrain lainnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Perusahaan Tambang Wajib Beri Ruang kepada Kampus untuk Riset

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:40

LIB Apresiasi Respons Cepat Panpel dan Keamanan Menangani Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:21

Kewenangan Absolut Jaksa Lewat Revisi UU Kejaksaan Ancam Demokrasi

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:59

Disepakati DPR dan Pemerintah, Perguruan Tinggi Dapat Konsesi Tambang Lewat BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:40

Diperiksa soal Kasus Razman, Hotman Sebut Penyidik Fokus ke Kata-kata Kasar di Ruang Sidang

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:20

Bareskrim Periksa PT TRPN Terkait Pembongkaran Pagar Laut Bekasi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:59

Penjualan Atap Asbes Harus Cantumkan Label Peringatan, Konsumen Terlindungi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:47

Prabowo Atasi Jepang, IHSG Tembus 6.800

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Aksi Indonesia Gelap Berakhir Tanpa Kisruh

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Meniti Buih Reunifikasi Korea

Senin, 17 Februari 2025 | 23:13

Selengkapnya