Berita

Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL)/Net

Dunia

UNIFIL Tolak Perintah Evakuasi dari Pasukan Israel di Lebanon Selatan

SENIN, 14 OKTOBER 2024 | 17:59 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) menolak perintah evakuasi yang diberikan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Lebanon Selatan. 

Seperti dikutip dari Middle East Monitor, Senin 14 Oktober 2024, IDF meminta agar pasukan UNIFIL mundur sejauh lima kilometer dari perbatasan, namun permintaan tersebut ditolak oleh negara-negara penyumbang pasukan, termasuk Italia, Irlandia, dan Prancis.

Juru bicara UNIFIL, Andrea Tanti, menyatakan bahwa meskipun situasi semakin sulit akibat konflik yang berlangsung, pasukan PBB tetap bertahan di posisinya untuk memantau situasi dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Lebanon.

“Pengamat PBB tetap berada di semua posisi dan meskipun ada tantangan, kami terus memantau situasi, meskipun penembakan yang sedang berlangsung membatasi kemampuan kami untuk memantau dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Lebanon,” kata Tanti.

Menurutnya, keselamatan dan keamanan pengamat PBB merupakan prioritas utama, ia menekankan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pertempuran harus memastikan hal ini.

Untuk diketahui ketegangan antara Israel dan UNIFIL meningkat dalam sepekan terakhir, dengan beberapa insiden penembakan oleh pasukan Israel yang menargetkan posisi UNIFIL. 

Pada hari sebelumnya, kantor pusat UNIFIL di Naqoura, Lebanon Selatan, serta dua lokasi lainnya dilaporkan mendapat serangan dari pasukan Israel. Salah satu serangan dilakukan Israel mengakibatkan lima anggota UNIFIL, termasuk dari Indonesia dan Sri Lanka, terluka akibat serangan tersebut.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menuding kelompok Hizbullah menggunakan markas UNIFIL sebagai perlindungan dari serangan darat pasukan Israel.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Punya Komunikasi Baik, Polri Sabet Penghargaan Lembaga Negara Award 2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:06

Meutya Hafid Jadi Tokoh Terakhir Dipanggil Prabowo Malam Ini

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:03

Dipanggil Prabowo, Cak Imin Tegaskan Kader PKB Siap Ditugaskan di Manapun

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:57

Dipanggil ke Rumah Prabowo, Pengamat: Erick Loyal

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:51

Tangkap Pelaku Narkoba, Polisi Dikeroyok di Kampung Ambon Jakbar

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Program Hambalang Mengajar Peduli Pendidikan Berkualitas

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Pererat Sinergitas dengan Singapore, Bakamla RI Bertandang ke Police Coast Guard

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:00

Prabowo Bisa Blunder Jika Tunjuk Trenggono Lagi sebagai MKP

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:51

Ada Pakta Integritas, Tidak Semua Tokoh yang Dipanggil Prabowo jadi Menteri

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:50

Prabowo Panggil Calon Menteri, Anies Sibuk Isi Diskusi

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:20

Selengkapnya