Berita

Ilustrasi Honda Civic Type R/Honda Indonesia

Otomotif

Honda Recall 2 Juta Mobil di Amerika Utara

SENIN, 14 OKTOBER 2024 | 02:22 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Recall besar-besaran dilakukan Honda Motor di wilayah Amerika Utara. Tak tanggung-tanggung, angkanya mencapai 2 juta unit. 

Mobil-mobil yang di-recall itu disebut karena ada masalah di bagian sistem kemudi.

Dikutip Reuters, Minggu, 13 Oktober 2024, kendaraan yang di-recall adalah model 2022 hingga 2025. Termasuk beberapa kendaraan Civic dan Civic Type R, CR-V, HR-V, serta Acura Integra dan Integra Type S. Honda mengaku telah menerima 10.328 klaim garansi terkait dengan masalah tersebut sejak 2021.

Di mana ada 1,7 juta kendaraan di Amerika Serikat, 240.000 di Kanada, dan 58.000 di Meksiko yang tercakup dalam recall tersebut.

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) pun sudah membuka penyelidikan atas masalah tersebut pada Maret 2023 dan meningkatkan penyelidikan pada bulan November.

Hasil penyelidikan NHTSA ditemukan bahwa perakitan girboks kemudi mungkin telah diproduksi secara tidak benar. 

Kesalahan produksi itu disebut dapat menyebabkan gesekan internal yang berlebihan dan menyebabkan kesulitan saat mengemudi, suara kemudi yang tidak normal, atau peningkatan tenaga kemudi. 

Pihak dealer akan mengganti pegas roda gigi yang aus dengan suku cadang yang lebih baik dan menambahkan gemuk jika diperlukan.

NHTSA mengatakan, tahun lalu telah menerima laporan 13 kecelakaan terkait masalah tersebut. Termasuk 11 pengemudi yang menyebut mereka kehilangan kendali karena tidak mampu mengatasi peningkatan upaya kemudi sesaat sebelum kendaraan mereka meninggalkan jalan raya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya