Berita

Maskapai penerbangan Iran/Net

Dunia

Pager dan Walkie-talkie Dilarang Masuk Pesawat Iran

MINGGU, 13 OKTOBER 2024 | 11:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Beberapa minggu setelah ledakan alat komunikasi massal di Lebanon, Iran akhirnya memutuskan untuk melarang pager dan walkie-talkie dibawa dalam pesawat.

Juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran Jafar Yazerlo hanya mengizinkan ponsel ikut dalam penerbangan di seluruh negeri.

“Masuknya perangkat komunikasi elektronik apapun, kecuali ponsel, di dalam kabin pesawat atau di dalam kargo tanpa pendamping, telah dilarang,” tegasnya, seperti dimuat Kantor Berita ISNA pada Minggu, 13 Oktober 2024.

Keputusan itu diambil lebih dari tiga minggu sejak serangan sabotase yang menargetkan anggota militer Hizbullah di Lebanon yang mengakibatkan pager dan walkie-talkie meledak bersamaan hingga menewaskan sedikitnya 39 orang.

Hampir 3.000 orang lainnya terluka dalam serangan itu, termasuk Duta Besar Iran untuk Lebanon Mojtaba Amani.

Awal bulan ini, maskapai penerbangan Emirates yang berbasis di Dubai melarang pager dan walkie-talkie di dalam pesawatnya.

Ketegangan regional telah meningkat sejak pecahnya perang Gaza pada Oktober tahun lalu, yang menarik kelompok-kelompok yang berpihak pada Iran dari Lebanon, Irak, Suriah, dan Yaman.

Beberapa maskapai penerbangan dalam beberapa minggu terakhir telah menangguhkan penerbangan ke Iran setelah serangan rudal Teheran terhadap Israel pada tanggal 1 Oktober.

Iran menembakkan sekitar 200 rudal ke Israel untuk membalas pembunuhan para pemimpin militan yang berpihak pada Teheran di wilayah tersebut dan seorang jenderal di Garda Revolusi Iran.

Israel sejak itu berjanji akan membalas, dengan menteri pertahanan Yoav Gallant mengatakan responsnya akan mematikan, tepat, dan mengejutkan.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Prabowo Jangan Pilih Jaksa Agung Hedon Seperti ST Burhanuddin

Minggu, 13 Oktober 2024 | 16:00

40 Negara Asal Pasukan Perdamaian PBB Kutuk Serangan Israel di Pangkalan UNIFIL

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:56

Marak Spanduk 'Terima Kasih Jokowi, Selamat Bekerja Prabowo-Gibran', Pengamat: Emas Tetap Emas

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:48

Tiga Hari Hilang di Hutan, Warga Labuhanbatu Utara Ditemukan Selamat

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:41

Kemenag: Tidak Larang Pernikahan di Hari Libur

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:24

Batalkan Ekspor Pasir Laut, Prabowo akan Dikenang Presiden Peduli Lingkungan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:04

Peparnas XVII Dongkrak Kunjungan Wisatawan di Solo

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:54

Jelang KTT SCO, Pakistan Karantina Islamabad

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:40

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Aceh

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:34

Mampu Majukan Morowali, Anwar Hafid Diharapkan Tularkan Kesuksesan Bangun Sulteng

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:06

Selengkapnya