Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Di Tengah Tantangan Ekspor, Permintaan Produk Turunan Sawit Terus Meningkat

SABTU, 12 OKTOBER 2024 | 11:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengimbau para pengusaha sawit agar memanfaatkan berbagai peluang permintaan produk turunan sawit yang datang dari berbagai negara. 

Di tengah tantangan ekspor sawit, saat ini, Tren permintaan produk turunan sawit seperti kosmetik berbasis sawit, oleokimia, biodiesel terus meningkat.

"Para pelaku usaha harus memanfaatkan peluang yang muncul di tengah tantangan yang dihadapi produk sawit Indonesia. Tidak jarang peluang yang muncul nantinya dapat pula meningkatkan daya saing produk di pasar global," tegas Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan, Dandy Satria Iswara, dalam acara temu wicara di sela gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di  Tangerang, dikutip Sabtu 12 Oktober 2024. 

Ia menegaskan, salah satu tantangan di sektor sawit adalah regulasi baru dari Uni Eropa yang dikenal sebagai European Union Deforestation Regulation (EUDR). 

Peraturan ini bertujuan untuk mengurangi deforestasi global dengan mengatur impor komoditas yang dianggap berkontribusi pada deforestasi, termasuk sawit, sehingga eksportir diminta untuk bisa memastikan keterlacakan dari produknya.

Dandy mengungkapkan, bahwa pada 2022, produk turunan sawit Indonesia mencatat pertumbuhan ekspor yang signifikan di beberapa pasar seperti Filipina, Arab Saudi, dan Turki. Untuk menjaga daya saing di pasar global, pemerintah meningkatkan penerapan standar keberlanjutan. 

Saat ini pemerintah telah mengeluarkan standar mutu sawit berkelanjutan yaitu Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Standar baru ini bertujuan untuk memastikan produk sawit Indonesia memenuhi standar, prinsip, dan kriteria pengolahan bisnis kelapa sawit yang berkelanjutan.

"Langkah-langkah pemerintah ini diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada, meningkatkan akses pasar ke negara-negara yang semakin peduli pada keberlanjutan, serta membuka pasar baru untuk produk sawit dan turunannya," tutup Dandy.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya