Berita

Presiden Joko Widodo bersama Prabowo Subianto di Plataran Senayan, Jakarta/Ist

Politik

Berembus Demo 20 Oktober, Pengamat: Transisi Harus Tetap Mulus

SABTU, 12 OKTOBER 2024 | 09:06 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peralihan pemerintahan pada 20 Oktober 2024 perlu dikawal publik agar berjalan mulus tanpa riak-riak yang bisa memecah belah bangsa.

Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas berpandangan, jangan sampai ada gerakan yang bisa mengganggu stabilitas negara di saat pelantikan presiden dan wakil presiden 2024-2029 serta berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo.

“Mari kita berikan kesempatan kepada Prabowo untuk melanjutkan pemerintahan selama 5 tahun ke depan dengan membantu memuluskan masa transisi dari Jokowi dengan menjaga situasi damai,” kata Fernando dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Fernando lantas menyinggung kabar rencana demonstrasi sejumlah pihak pada 20 Oktober 2024 serta kegiatan dialog kebangsaan para aktivis seperti Faizal Assegaf, Said Didu, dan beberapa lainnya pada 14 Oktober 2024 di Balai Sarbini Jakarta. Termasuk kabar BEM SI yang akan menggelar demo di Istana Negara.

Ia berharap, aksi tersebut tidak dilakukan dengan anarkis dan mengganggu keamanan, keterlibatan masyarakat, serta stabilitas negara.

“Pihak kepolisian agar dapat menjalankan tugas dengan baik, sesuai SOP dalam memberikan keamanan bagi para peserta aksi,” imbau Fernando.

Fernando mengamini, ada ketidakpuasan publik atas kepemimpinan Joko Widodo selama menjadi Kepala Negara dua periode. Mulai dari tudingan cawe-cawe perubahan syarat pencalonan kepala daerah hingga capres-cawapres 2024.

"Memang ada beberapa situasi yang dianggap menciderai legacy yang dilakukan oleh Jokowi selama hampir 10 tahun. Namun sebaiknya masyarakat juga mampu menghargai karya yang sudah dilakukan oleh Jokowi selama memimpin Indonesia,” tandasnya.

Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Rano Karno akan Batasi Operasional Tempat Hiburan Malam

Kamis, 27 Februari 2025 | 05:34

Stok Pangan Aman selama Ramadan

Kamis, 27 Februari 2025 | 05:19

Jangan Bersedekah Ramadan ke Pengemis Jalanan

Kamis, 27 Februari 2025 | 04:29

Sarapan Bergizi Seimbang di Jakarta akan Ciptakan SDM Unggul

Kamis, 27 Februari 2025 | 04:04

Driver Taksi Online Cabuli Penumpang Pelajar

Kamis, 27 Februari 2025 | 03:45

Segera Dibuka 500 Ribu Lowongan PPSU hingga Pemadam Kebakaran

Kamis, 27 Februari 2025 | 03:20

Andika Wisnuadji Resmi Ngantor di DPRD DKI

Kamis, 27 Februari 2025 | 03:01

Riza Chalid dan Keluarga Tidak Berhak Peroleh Imunitas

Kamis, 27 Februari 2025 | 02:30

Indonesia CollaborAction Forum Ikhtiar Yakesma Bantu Masalah Bangsa

Kamis, 27 Februari 2025 | 02:12

Penyidik Balikin Sertifikat Tanah Usai Dilaporkan ke Propam

Kamis, 27 Februari 2025 | 02:00

Selengkapnya