Saham-saham Amerika di Wall Street menguat dengan Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencapai titik tertinggi baru.
Penguatan ini penutupan perdagangan sepekan dengan kinerja positif.
Dikutip dari
Reuters, indeks Dow Jones naik 409,74 poin, atau sekitar 0,97 persen, menjadi 42.863,86 pada perdagangan Jumat waktu setempat atau Sabtu pagi 12 Oktober 2024 WIB.
Indeks S&P 500 menguat 34,98 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 5.815,03.
Sementara Indeks komposit Nasdaq meningkat 60,89 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 18.342,94.
Dalam sepekan terakhir, indeks Dow Jones meningkat 1,2 persen, sedangkan indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq masing-masing naik 1,1 persen.
Wall Street menguat dipicu positifnya perolehan laba kuartalan para emiten perbankan.
Saham JPMorgan Chase melonjak 4,4 persen setelah mengumumkan perolehan laba kuartal ketiga lebih tinggi dari ekspektasi. Saham Wells Fargo melambung 5,6 persen, sedangkan saham BlackRock meningkat 3,6 persen.
Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan yang menyebutkan bahwa indeks harga produsen untuk permintaan final tidak berubah dalam basis bulanan pada September. Para ekonom sebelumnya memperkirakan angka PPI naik 0,1 persen.
Dengan data tersebut, para trader meyakini Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada November mendatang. Menurut instrumen FedWatch CME Group, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin mencapai 88 persen.
Indeks sektor layanan keuangan S&P 500 melonjak 1,95 persen, indeks sektor perbankan melambung 4,2 persen.
Wall Street cenderung memandang sektor perbankan sebagai barometer kesehatan ekonomi, yang menentukan arah untuk sisa musim pendapatan.
Saham mendapat dorongan dari data yang meredakan kekhawatiran tentang inflasi Amerika Serikat (AS) yang tidak mendingin dengan cukup cepat. Data terbaru menunjukkan Indeks Harga Produsen (PPI) untuk September lebih rendah dari perkiraan, sementara Indeks Harga Konsumen (CPI) naik sedikit lebih tinggi dari ekspektasi.