Berita

Airbus/Foto:AP

Bisnis

Rantai Pasokan Sulit, Target Pengiriman Airbus Terkendala

SABTU, 12 OKTOBER 2024 | 07:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Airbus menghadapi tantangan rantai pasokan yang berdampak pada pengiriman bulanan pekan ini. 

Raksasa kedirgantaraan ini menghadapi kesulitan ini karena adanya masalah dengan Spirit AeroSystems, pemasok utama suku cadang pesawat dan aerostruktur lainnya.

Airbus mengatakan telah mengirimkan 50 pesawat pada September, turun dari 55 selama periode yang sama tahun lalu.

Total pengiriman Airbus kini mencapai 497 unit pada tahun ini, dari target sekitar 770 unit untuk keseluruhan periode 2024. 

Pada Juni, perusahaan memangkas target pengiriman tahunannya dari hampir 800 unit, sekaligus memundurkan jadwal untuk meningkatkan produksi A320 terlarisnya, jet lorong tunggal.

Perusahaan mengatakan mereka menghadapi "masalah rantai pasokan spesifik yang terus-menerus terutama pada mesin, aerostruktur, dan peralatan kabin."

Pembaruan bulanan menunjukkan 441 pengiriman lorong tunggal dan 56 pesawat berbadan lebar pada tahun ini,  dengan pelanggan utama termasuk Delta dan IndiGo dari India.

Dikutip dari CNBC, Sabtu 12 Oktober 2024, pesanan bersih Airbus mencapai rekor 2.094 pada tahun 2023, sehingga jumlah pesanannya meningkat menjadi 8.598. Pada September tahun ini, maskapai ini memperoleh 235 pesanan lagi, sehingga total tahunan menjadi 648.

Namun, tantangan produksi dan kekurangan rantai pasokan di seluruh industri penerbangan berarti bahwa produsen tidak dapat memproduksi pesawat secepat yang mereka inginkan. 

Airbus memiliki model baru yang disebut A321XLR, yang ditetapkan sebagai pesawat lorong tunggal dengan jarak tempuh terjauh di dunia, yang akan diluncurkan oleh pelanggan Iberia dalam beberapa bulan mendatang setelah mengalami banyak penundaan.

Airbus melaporkan penurunan laba bersih menjadi 825 juta Euro atau 902 juta Dolar AS pada paruh tahun ini, turun dari 1,526 miliar Euro selama periode yang sama tahun sebelumnya. 

Analis mengatakan bahwa Airbus masih dapat memenuhi target pengiriman tahunannya tetapi perlu meningkatkan aktivitas pada kuartal terakhir.

Christophe Menard dari Deutsche Bank menyebut pengiriman September "kurang bersemangat" dan mencatat adanya penurunan pada pesawat berbadan lebar, yang mencakup model A350 dan A330.

"Mencapai panduan pengiriman akhir tahun akan menjadi tantangan, tetapi bukan tidak mungkin," kata Menard dalam sebuah catatan.

Sementara, analis di Citi mengatakan peningkatan produksi pada bulan Oktober akan sangat penting untuk mencapai target tersebut.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Update Kondisi Terkini Prajurit TNI Terkena Serangan Israel di Lebanon

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:10

Senator Aanya Buka-bukaan soal Interupsi Komeng di Paripurna DPD

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:08

Main dalam "In the Name of Justice", Steven Seagal Nyatakan Siap Mati Demi Rusia

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:02

Jelang Peresmian, Amanah Dorong Siswa jadi Agen Perubahan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:54

Industri Manufaktur Indonesia Raup Kesepakatan Bisnis Senilai Lebih dari 10 Juta Dolar AS di MWO

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:48

KTT ASEAN-India, Airlangga: Investasi India Konkret

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:43

Harga Emas Antam Melejit di Akhir Pekan, Satu Gram Nyaris Tembus Rp1,5 Juta

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:15

Berembus Demo 20 Oktober, Pengamat: Transisi Harus Tetap Mulus

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:06

Buyer dari 13 Negara Tandatangani Kontrak Kerja Sama Senilai Rp13 Triliun di TEI 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:55

Bursa Saham AS Menghijau, Dow Jones dan S&P 500 Tembus Rekor Tertinggi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:46

Selengkapnya