Berita

Presiden Jokowi bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto/Ist

Politik

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

JUMAT, 11 OKTOBER 2024 | 22:54 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada presiden terpilih Prabowo Subianto diprediksi menjadi yang terbaik sepanjang sejarah berdirinya Republik Indonesia.

Hal itu disampaikan Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara kepada wartawan, Jumat, 11 Oktober 2024.

Menurut Igor, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo beberapa waktu lalu dianggap spesial. Kedua tokoh pemimpin bangsa ini menjadi simbol keharmonisan dan persatuan, sehingga tidak mudah diadu domba.

Selain itu, lanjut Igor, Presiden Jokowi mendukung penuh dan memastikan transisi pemerintahan berjalan lancar untuk menjaga keberlanjutan program pemerintah. 

“Segala hal yang dibutuhkan Prabowo sudah disiapkan bahkan sebelum pelantikan presiden terpilih. Hal ini membuat masa transisi pemerintahan di era Jokowi menjadi yang terbaik sepanjang sejarah Indonesia,” ujarnya.

"Jadi ini sinkronisasi atau transisi yang paling baik, paling mulus, atau paling smooth, karena kita tahu setelah Megawati ke SBY itu juga tidak semulus ini. Antara SBY dan Jokowi juga begitu. Nah, ini antara Jokowi dan Prabowo dengan pertemuan tersebut memastikan peralihan kekuasaan berjalan lancar," tambah Igor.

Ia menjelaskan bahwa pertemuan Jokowi dan Prabowo memberikan sinyal bahwa tidak ada yang bisa merusak proses transisi pemerintahan. Hal ini termasuk bantahan terhadap kelompok yang sengaja membuat narasi sesat soal ketidakhadiran Jokowi dalam pelantikan Prabowo-Gibran.

"Jokowi kini memastikan bahwa ia akan hadir dalam pelantikan Prabowo nanti," jelas dia.

Igor juga menduga bahwa pertemuan makan malam selama lebih dari dua jam antara Presiden Jokowi dan Prabowo kemungkinan membahas persoalan politik dan ekonomi. 

Terkait politik, pertemuan tersebut mungkin membicarakan rencana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, seperti yang dikonfirmasi oleh petinggi Partai Gerindra. 

Menurut Igor, Prabowo akan selalu berkomunikasi dengan Jokowi dalam berbagai persoalan, termasuk dinamika politik belakangan ini.

"Prabowo akan tetap, setidak-tidaknya, minta izin dan memberikan argumentasi bahwa PDIP masuk dalam skenario besar Prabowo. Semua koalisi, kalau bisa, masuk ke dalamnya karena ini bangsa besar. Makanya kementerian nanti akan ditambah," ungkap Igor.

Di sisi ekonomi, Igor mengatakan bahwa Prabowo memastikan akan melanjutkan program pemerintahan Jokowi, terutama dalam bidang hilirisasi dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Program ekonomi terkait keberlanjutan dari Presiden Jokowi, seperti hilirisasi dan IKN, akan dilanjutkan oleh Prabowo. IKN nanti Keppres-nya akan keluar di masa Prabowo, bukan di masa Jokowi," kata Igor.

Igor juga menambahkan bahwa pertemuan tersebut memperlihatkan simbol keharmonisan, yang secara otomatis mematahkan upaya pihak-pihak yang ingin memecah belah antara Jokowi dan Prabowo dengan provokasi isu-isu tertentu.

"Bahwa isu keretakan hubungan antara Jokowi dan Prabowo dapat diminimalisasi dengan pertemuan ini, atau terbantahkan sepenuhnya. Hingga menjelang pelantikan, hubungan diyakini akan tetap berjalan harmonis," bebernya.

Igor menuturkan bahwa kelancaran transisi ini dapat mendorong stabilitas politik dan ekonomi, serta mempercepat proses kerja pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Setelah dilantik, diharapkan Prabowo-Gibran bisa langsung bekerja, karena transisi dan sinkronisasi sudah berjalan dengan baik sebelumnya," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya