Berita

Pengerukan pasir laut/Istr

Politik

Celios Soroti Bahaya Ekspor Pasir Laut

JUMAT, 11 OKTOBER 2024 | 21:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penambangan pasir laut Indonesia untuk Singapura berbahaya bagi kedaulatan Indonesia.

Direktur Eksekutif Celios Nailul Huda berpendapat, jika pemerintah memberikan keleluasaan bagi Singapura untuk mengeruk pasir laut Indonesia, maka wilayah Singapura bakal meluas dan mengancam kedaulatan Indonesia.

“Singapura semakin luas daratannya. Sedangkan Indonesia untuk wilayah ZEEnya semakin mengecil,” kata Nailul Huda kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat, 11 Oktober 2024.


Oleh sebab itu, agar kedaulatan maritim Indonesia terjaga dengan baik, maka Mendag Zulkifli Hasan harus mencabut kebijakan tersebut.

“Mendag harus mencabut izin itu. Karena kewenangannya ada di kemendag untuk aktivitas ekspor impor, dan ketika itu dicabut untuk izin ekspornya, maka otomatis tidak berlaku lagi PP KKP itu,” katanya.

Ia mengurai izin ini sulit dicabut lantaran ada beberapa elite politik bermain di ranah itu seperti perusahaan Yusril Ihza Mahendra, PT. Gajamina Sakti Nusantara dan perusahaan milik adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo Arsari Group.

“Ini kepentingannya cukup besar, saya rasa ini harus dicabut bukan ditunda ya, karena mengancam kedaulatan negara,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya