Berita

Pendiri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan/RMOL

Politik

Syahganda Tantang Prabowo Tunjuk Hidung Si Tukang Caci Maki

JUMAT, 11 OKTOBER 2024 | 20:42 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sosok tukang caci maki yang disinggung Presiden terpilih Prabowo Subianto harus dibuka secara gamblang kepada publik. Sebab jika dibiarkan, pernyataan Prabowo ini justru akan menimbulkan kegaduhan baru.

Demikian antara lain disampaikan aktivis sekaligus pendiri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan dalam merespons pernyataan Prabowo di acara PKB, Kamis kemarin, 10 Oktober 2024.

"Prabowo harus tunjuk hidung siapa yang disebut tukang caci maki. Sebab, tukang caci maki selama ini kebanyakan muncul dari budaya rezim Jokowi yang memelihara Buzzerrp (pendukung bayaran) dan memecah belah bangsa kita," kata Syahganda, Jumat, 11 Oktober 2024.

KAMI merupakan gerakan kelompok oposisi yang rajin mengkritik kebijakan tidak prorakyat dari Presiden Jokowi. Bahkan KAMI, kata Syahganda, telah menjadikan kritikan sebagai budaya untuk mengontrol kehidupan bernegara.

"Maka dari itu, jika Prabowo tidak berhasil menunjukkan siapa tukang caci maki tersebut, Indonesia selamanya akan terjebak pada saling tuduh yang naif," pungkas Syahganda.

Prabowo mengungkap ada segelintir orang yang memiliki budaya caci maki. Budaya ini tidak seharusnya ada pada bangsa yang besar seperti Indonesia.

"Ada segelintir orang yang punya budaya caci maki, jelek-jelekin, cari masalah. Saya percaya, mereka ini mungkin sudah ditutup hatinya, ditutup matanya. Saya tidak paham mereka itu," kata Prabowo di Rakornas Legislatif PKB di Hotel Sahid Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya