Berita

Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono bersama jajaran Partai Demokrat baru saja mengikuti Program Executive Course on Geopolitics, Geostrategy, Geoeconomics, and Statecraft Cohort-8 Universitas Pertahanan RI TA 2024/Ist

Politik

Ibas: Indonesia Tidak Boleh Tertinggal dalam Kemajuan

JUMAT, 11 OKTOBER 2024 | 20:40 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono bersama jajaran Partai Demokrat baru saja mengikuti Program Executive Course on Geopolitics, Geostrategy, Geoeconomics, and Statecraft Cohort-8 Universitas Pertahanan RI TA 2024 pada Jumat, 11 Oktober 2024.

“Tema-tema yang dipaparkan selama course ini sangat relevan dengan berbagai isu strategis, baik dari aspek geopolitik, geostrategi, hingga geoekonomi yang tengah berkembang," kata Ibas, sapaan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Ibas juga mengapresiasi dan berterima kasih atas pandangan langsung yang disampaikan Prabowo pada program ini. 


Ibas mengatakan, Indonesia memiliki posisi yang strategis dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dan tekanan geopolitik internasional. 

"Dalam situasi dunia yang terus berubah, Indonesia  tentu harus siap dengan strategi kebijakan yang cermat agar dapat bertahan atau bahkan unggul di tengah persaingan global,” kata Ibas. 

Menurut Ibas dan sejalan dengan apa yang dipikirkan Presiden terpilih, Prabowo, perlu adanya penguatan keamanan nasional, ketahanan pangan, ketahanan energi dan ketahanan air bersih. 

“Indonesia tidak boleh tertinggal “not to be left out” dalam kemajuan dan kesejahteraan,” tegas Ibas. 

Ibas kemudian menyampaikan pemahamannya bahwa strategi politik ekonomi Indonesia sangatlah penting untuk mampu bertahan di tengah dinamika internasional.

"Di era persaingan global, kita harus mampu membangun kemitraan yang kuat dengan banyak negara, sembari menjaga kedaulatan dan kepentingan nasional kita. Prinsip 'Millions Friend and Zero Enemy' menjadi landasan penting untuk mewujudkan visi ini," tutup Ibas.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya