Berita

Danone SN bersama Yayasan Hutan Organik dan IPB University mengadakan program Taman Keanekaragaman Hayati, sekaligus meresmikan Arboretum Hutan Tropika di Telaga Inspirasi IPB University/Ist

Bisnis

Ada Arboretum Hutan Tropika di Taman Keanekaragaman Hayati Telaga Inspirasi di IPB

JUMAT, 11 OKTOBER 2024 | 15:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Pelestarian lingkungan yang sejalan dengan pemberian manfaat bagi masyarakat menjadi hal yang penting.

Untuk itu Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia mengembangkan Program Taman Keanekaragaman Hayati Telaga Inspirasi bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Yayasan Hutan Tropika membangun Arboretum Hutan Tropika.

Arboretum ini akan difokuskan melalui penanaman pohon-pohon langka yang terancam punah di berbagai wilayah Indonesia. Diharapkan Arboretum Hutan Tropika ini bisa menjaga keanekaragaman flora tropis serta berfungsi sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa, peneliti, dan masyarakat umum.

Taman Keanekaragaman Hayati Telaga Inspirasi memiliki luas lahan mencapai 8,6 ha dan terbagi menjadi 4 zona yakni zona bambu, karet, campuran, dan danau/telaga. 

Selain penanaman pohon, program ini juga mencakup pembangunan jalur trekking yang dirancang untuk pejalan kaki dan pelari. Selain itu, peta kawasan yang mencakup seluruh area taman akan dipasang untuk memudahkan orientasi dan meningkatkan pemahaman tentang ekosistem termasuk informasi tentang spesies langka di arboretum dan sekitarnya. 

Operations Director Danone SN Indonesia, Endri Suprianto, menjelaskan program konservasi ini sejalan dengan komitmen Danone SN Indonesia dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan area ruang terbuka hijau bagi Masyarakat. 

Dalam program ini juga dibangun jalur trekking dengan papan interpretasi yang informatif sehingga menjadikan pengalaman trekking lebih bermakna dan mendidik. 

"Melalui program ini, Danone SN Indonesia ingin menunjukkan bahwa tindakan nyata dapat memberikan dampak besar terhadap upaya pelestarian ekosistem tropis yang kaya dan berharga,” ujar Endri.

Pembangunan Arboretum dan penanaman flora langka ini tidak hanya memperkaya flora lokal, tetapi juga menciptakan habitat alami bagi berbagai fauna di kawasan tersebut, sehingga memperkuat keseimbangan ekosistem secara keseluruhan, seperti yang diuraikan perwakilan dari Direktorat Kerjasama bagian Industri - Institut Pertanian Bogor (IPB), Dase Hunaefi. 

"Tentunya hal ini tidak dapat dilakukan sendiri dan memerlukan kolaborasi multipihak baik dalam sektor akademisi, sektor swasta maupun masyarakat. Dengan kolaborasi bersama Danone SN Indonesia ini membuktikan bahwa upaya seperti ini perlu dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal dan memberikan manfaat jangka Panjang," katanya.

Arboretum ini juga memiliki fungsi edukasi di mana para peneliti ataupun dosen bisa menjadikan flora dan fauna yang hidup ditanam ini sebagai sumber informasi penelitian mereka. 

“Tim peneliti dari IPB akan melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap berbagai spesies yang hidup di kawasan tersebut untuk memastikan keberlanjutan ekosistemnya. Selain itu, dipasang juga kamera counter di beberapa titik strategis untuk memantau aktivitas dan populasi satwa secara real-time," tambahnya. 

Akbar Rosadi, Perwakilan dari Yayasan Hutan Organik menegaskan komitmennya untuk memperluas lahan terbuka hijau. Menurutnya, seluruh kegiatan di Taman Keanekaragaman Hayati merupakan wujud nyata dari komitmen Danone SN Indonesia dalam mendukung kelestarian lingkungan dan konservasi keanekaragaman hayati. 

“Melalui program ini, Danone SN Indonesia menunjukkan bahwa tindakan nyata dapat memberikan dampak besar terhadap pelestarian ekosistem tropis yang kaya. Dengan adanya Arboretum Hutan Tropika, pembangunan jalur trekking, serta berbagai upaya monitoring dan edukasi, diharapkan Taman Keanekaragaman Hayati Telaga Inspirasi dapat menjadi pusat studi konservasi yang bermanfaat bagi generasi mendatang,” ujar Akbar.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya