Berita

Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers/Net

Bisnis

Konflik Timur Tengah Memanas, Australia Bersiap Naikkan Harga BBM

JUMAT, 11 OKTOBER 2024 | 10:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meningkatnya ketegangan dan konflik di Timur Tengah mendatangkan kekhawatiran bagi Australia yang kemungkinan akan menaikkan harga bahan bakar di negaranya.

Dalam pernyataannya pada Kamis 10 Oktober 2024, Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers bahkan telah memperingatkan warganya agar bersiap menghadapi kemungkinan naiknya harga bensin.

"Eskalasi konflik di Timur Tengah semakin meningkatkan risiko ketidakpastian ekonomi. Salah satu cara kita mengamati dan memantau ketidakpastian ini adalah ketika menyangkut harga minyak dunia," kata Chalmers, seperti dikutip dari 9News.

"Kami melihat kenaikan harga minyak, dan hal itu berdampak pada pengendara, keluarga, dan masyarakat di Australia, serta di seluruh dunia," ujarnya.

Hampir sepertiga minyak dunia berasal dari Timur Tengah.

Selama beberapa bulan terakhir, penurunan harga minyak mentah memberikan kelegaan bagi para pengendara di Australia, dengan harga turun jauh di bawah 2 Dolar Australia per liter di sebagian besar ibu kota.

Namun minggu ini harga minyak acuan internasional minyak mentah Brent melonjak dan 
diperdagangkan sekitar 51,9 Dolar AS per barel, sekitar 7 persen lebih tinggi dari 10 hari lalu.

Chalmers mengatakan bahwa "aturan praktis kasar" Departemen Keuangan menyatakan setiap kenaikan 10 persen harga minyak yang tercatat selama setahun mengurangi 0,1 persen dari produk domestik bruto Australia dan menambah sekitar 0,4 persen terhadap inflasi.

"Jika lonjakan semacam itu berkelanjutan atau, tentu saja, jika bertambah parah, Anda dapat melihat dampak langsungnya terhadap perekonomian seperti perekonomian kita dan perekonomian di seluruh dunia," katanya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya