Berita

Pengurus DPP PDI Perjuangan dan Rektorat STIPAN menandatangani MoU pendidikan S1 dan S1 kader partai/Ist

Politik

Perkuat SDM, PDIP-STIPAN kembali Teken MoU Kerja Sama Bidang Pendidikan

RABU, 09 OKTOBER 2024 | 21:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menandatangani perpanjangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN). 

Diketahui, PDIP dan STIPAN punya kerja sama soal penyelenggaraan pendidikan program sarjana Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) dalam mempersiapkan kader parpol berlambang Banteng moncong putih.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan MoU partainya dengan STIPAN memang sudah lama terjalin dan digagas oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri demi memberikan beasiswa. Kerja sama itu diharapkan bisa membantu PDIP dalam meletakkan landasan ideologi kuat bagi para kader parpol berkelir merah.

"Iya, ini, kan, dipersiapkan oleh Bu Megawati, karena dahulu, kan, ada keterbatasan terhadap sekolah tinggi ilmu pemerintahan. Maka, digagaslah pendidikan ini, termasuk secara khusus buat para mahasiswa dari Papua," kata Hasto dalam keterangannya, Rabu 9 Oktober 2024.

Hasto menyebutkan PDIP dan STIPAN memang biasa memperpanjang MoU untuk setiap tahun agar kader parpol bernomor tiga pada pemilu 2024 bisa mengenyam pendidikan tertinggi.

"Ya, untuk setiap satu tahun kami ada MoU, karena hari ini kami mengirim sekitar 17 orang untuk sekolah di sini," kata dia.

Sementara itu, Rektor STIPAN Soni Sumarsono menyebut MoU pihaknya dengan PDIP sudah lama terjalin dan satu di antara lulusan yang berhasil kerja sama ialah Rano Karno atau Si Doel.

"Mengenai MoU, itu sudah lama dengan PDIP sebenarnya, termasuk salah satunya lulusannya Rano Karno. Itu lulusan, alumni STIPAN, udah lama, ini hanya perpanjangan saja," kata eks Plt Gubernur DKI Jakarta itu.

Soni menyebutkan MoU STIPAN dengan PDIP menjadi satu di antara cara untuk memperkuat SDM di berbagai pelosok negeri, terkhusus Papua.

"STIPAN dengan PDIP, memperkat SDM, lebih spesifik Papua agar dilanjutkan. Bukan hanya Papua, ada di NTT, Maluku, Sematara, Kalimantan, hari ini hampir semua provinsi terwakili apalagi Jabodetabek," ujar mantan Dirjen Otsus Kementerian Dalam Negeri itu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya