Berita

Rumah sakit di Jalur Gaza/AA

Dunia

Israel Siap Serang Tiga RS Gaza, Pasien Cuma Diberi Waktu Evakuasi Sehari

RABU, 09 OKTOBER 2024 | 14:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza kembali menjadi target militer Israel. Mereka bahkan tak segan menyuruh para dokter dan pasien pergi agar bisa segera melakukan penghancuran.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa militer Israel telah memerintahkan evakuasi pasien dan staf di tiga rumah sakit di wilayah utara yakni RS Kamal Adwan, RS Indonesia, dan RS Al-Awda.

"Tentara Israel memerintahkan evakuasi pasien dan staf di tiga rumah sakit di Jalur Gaza utara," ungkapnya, seperti dimuat Anadolu Ajansi pada Rabu, 9 Oktober 2024.


Dikatakan bahwa Israel akan mengancam akan menghancurkan, membunuh, dan menangkap mereka yang tidak pergi dari tiga rumah sakit tersebut.

Peringatan ini sangat mirip dengan apa yang terjadi di RS Shifa di Kota Gaza yang telah dikepung selama berminggu-minggu sejak November lalu.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa tentara Israel telah mengepung Rumah Sakit Kamal Adwan dan menembaki kantor pusat administratifnya.

"Pasukan Israel menangkap seorang paramedis yang mendampingi pasien perawatan kritis selama pemindahan mereka dari RS Kamal Adwan meskipun sudah ada koordinasi sebelumnya," kata Kemenkes Gaza.

Kementerian memperingatkan bahwa RS Kamal Adwan dapat berhenti beroperasi dalam beberapa jam karena kekurangan bahan bakar.

Hossam Abu Safia, direktur RS Kamal Adwan, mengatakan dalam rekaman audio bahwa mereka hanya diberi waktu sehari untuk mengevakuasi pasien.

"Tentara Israel telah memberi mereka waktu 24 jam untuk mengevakuasi pasien dan staf kesehatan dari rumah sakit sepenuhnya," kata di.

"Tentara berkomunikasi secara langsung dan mengancam kami, dengan mengatakan bahwa kami harus mengevakuasi rumah sakit atau kami akan membahayakan diri kami sendiri," tambahnya.

Tentara Israel mengumumkan dimulainya operasi militer di Jabalia pada hari Minggu (6/10), bertujuan untuk mencegah Hamas mendapatkan kembali kekuatan di Gaza.

Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza setelah serangan Hamas Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Hampir 42.000 korban tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan hampir 97.600 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan itu telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah itu mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.???????

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya