Berita

Nissan menarik lebih dari 23 ribu unit Leaf EV di Amerika Serikat/Nissan Indonesia

Otomotif

Gara-gara Baterai, Nissan Tarik 23.887 Unit Leaf EV

RABU, 09 OKTOBER 2024 | 14:08 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Puluhan ribu unit Nissan Leaf EV dilaporkan harus dilakukan penarikan kembali (recall) di Amerika Serikat. Recall dilakukan karena ditemukan masalah di baterai yang disebut bisa terbakar saat pengisian daya cepat (DC). 

Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) yang dikutip Motor 1, Rabu 9 Oktober 2024, penarikan tersebut memengaruhi 23.887 unit yang dibuat antara 29 Agustus 2018 hingga 3 November 2020 di pabrik Nissan Smyrna, Tennessee. 

Di mana penarikan kembali ini mencakup model dengan paket baterai 40 dan 62 kWh. 

Masalah ini diketahui terjadi saat Leaf EV dihubungkan dengan pengisian daya cepat level 3, di mana baterai dengan cepat memanas. Namun tidak ada peringatan yang terdengar atau terlihat dari kendaraan bahwa kondisi baterai sudah panas. 

Sehingga, jika pengisian daya terus berlanjut, baterai dapat terbakar, bahkan bisa memicu risiko cedera. 

Sejauh ini pihak Nissan masih terus menyelidiki penyebab baterai yang cepat panas tersebut. 

Berdasarkan data awal menunjukkan, baterai lithium-ion yang dipakai Leaf EV yang terkena dampak dapat mengalami deposit litium yang berlebihan di dalam sel baterai. 

Hal inilah yang dapat meningkatkan hambatan listrik selama sesi pengisian daya cepat dan berpotensi menyebabkan fluktuasi status pengisian daya. 

Pihak Nissan pun menyarankan pemilik Leaf EV untuk tidak menggunakan pengisi daya cepat Level 3 sampai masalah ini ditemukan solusinya. 

Saat ini pihaknya sedang melakukan perbaikan terkait perangkat lunak yang diklaim bisa mencegah baterai terbakar. Sebab Leaf EV memang belum memiliki paket pendingin baterai mobil listrik yang aktif. 

Untuk pembaruan perangkat lunak akan tersedia diharapkan akan tersedia November secara gratis.

Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Irwasum Polri Pimpin Panen Jagung Serentak di Madiun

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:40

Alex Indra Minta Pemerintah Jamin Stabilitas Harga Pangan di Ramadan dan Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:37

Pemerintah dan Pertamina Jamin Stok Elpiji Aman Jelang Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:34

Cak Imin Ceramahi Mendes Yandri: Hati-Hati jadi Pejabat

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:24

Kelompok Ini Berhak Dapat Layanan Transportasi Gratis di Jakarta

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:23

Satgas Damai Cartenz Buru Enam Napi Lapas Wamena yang Kabur

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:08

Cagub Papua Mathius Fakhiri: Keadilan Akhirnya Datang Juga

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:07

PKS Siapkan Berbagai Program Sosial Selama Ramadan

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:47

KWI Anugerahi Penghargaan Tujuh Organisasi Lintas Iman

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

DPR Ditagih Selesaikan RUU Pemilu

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

Selengkapnya