Berita

Serangan teroris di Karachi pada Minggu malam lalu, 6 Oktober 2024, yang menewaskan sejumlah orang termasuk dua warga negera Tiongkok./CGTN

Dunia

Dua Pekerjanya Tewas dalam Serangan Teroris, Tiongkok Kecam Pakistan

SELASA, 08 OKTOBER 2024 | 18:44 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Kali ini pemerintah Tiongkok tak dapat menahan geram pada Pakistan, sekutu mereka di Asia Selatan. Pasalnya, dua warga negeri bambu tewas dalam serangan teroris di Karachi yang terjadi hari Minggu, 6 Oktober 2024. 

Kecaman disampaikan secara terbuka oleh Kedutaan Besar Tiongkok di Islamabad. 

Serangan teroris terjadi pada konvoi yang membawa staf Tiongkok dari Port Qasim Electric Power Company di dekat Bandara Internasional Jinnah, Karachi, sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Sejumlah orang tewas dalam serangan itu, termasuk dua warga Tiongkok yang belum disebutkan namanya.

"Kedutaan Besar Tiongkok dan Konsulat Jenderal di Pakistan mengutuk keras serangan teroris ini, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban tak berdosa dari kedua negara dan simpati yang tulus kepada para korban luka dan keluarga, dan melakukan segala upaya untuk menangani akibatnya bersama-sama dengan pihak Pakistan," kata keterangan terbuka pihak Tiongkok dikutip hari ini, Selasa, 8 Oktober 2024..

Misi Tiongkok di Pakistan telah memulai pekerjaan tanggap darurat, yang mengharuskan Pakistan untuk melakukan yang terbaik untuk merawat yang terluka, melakukan penyelidikan menyeluruh atas serangan itu, dan menghukum para pelaku dengan keras, kata kedutaan.

Kedutaan menekankan bahwa langkah-langkah praktis dan efektif untuk memastikan keselamatan warga negara Tiongkok, lembaga, dan proyek di Pakistan harus diambil oleh pihak Pakistan pada saat yang sama.

"Kedutaan Besar dan Konsulat Tiongkok di Pakistan mengingatkan warga negara Tiongkok dan perusahaan-perusahaan di Pakistan untuk waspada, memperhatikan situasi keamanan setempat, memperkuat langkah-langkah keamanan, dan melakukan segala upaya untuk mengambil tindakan pencegahan keselamatan," katanya.

Kelompok terlarang Tentara Pembebasan Balochistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui pernyataan di platform media sosial, sementara otoritas Pakistan belum mengonfirmasinya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya