Berita

Potret kabut asap menyelimuti Bangkok pada hari Selasa, 8 Oktober 2024/Net

Dunia

Kabut Berbahaya Selimuti Bangkok

SELASA, 08 OKTOBER 2024 | 17:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Beberapa wilayah di Bangkok dan provinsi-provinsi di sekitarnya diselimuti kabut asap pada tingkat berbahaya. 

Mengutip laporan Bangkok Post pada Selasa, 8 Oktober 2024, kabut tersebut disebabkan oleh polusi yang terperangkap di udara dan tidak bisa bergerak.

Departemen Pengendalian Polusi melaporkan  kadar partikel berdiameter 2,5 mikron dan kurang (PM2.5) melampaui ambang batas aman yaitu 35 mikrogram per meter kubik udara selama 24 jam di beberapa bagian ibu kota dan provinsi-provinsi terdekat termasuk Nakhon Pathom, Nonthaburi, Samut Prakan, dan Samut Sakhon hingga pukul 11 ??pagi.


Di Bangkok, kadar PM2.5 yang tidak aman berkisar antara 37 hingga 48,8µg/m3 di distrik-distrik seperti Bang Bon, Bang Kholaem, Bang Khunthian, Bang Na, Bang Phlad, Bang Rak, Bangkok Noi, Bangkok Yai, Bung Khum, Chatuchak, Chom Thong, Khlong San, Laksi, Nong Khaem, Pathumwan, Phasicharoen, Pomprap Sattrupai, Rat Burana, Samphanthawong, Sathon, Thon Buri, Thawi Watthana, Thung Khru, dan Wang Thong Lang.

"Angka tertinggi tercatat 48,8µg/m3 di Sathon," ungkap laporan tersebut. 

Di provinsi-provinsi di sekitar Bangkok, kadar PM2.5 yang tidak sehat tercatat di distrik Krathumbaen dan Muang di Samut Sakhon (38,3-53,4µg/m3), distrik Muang dan Phra Pradaeng di Samut Prakan (37,9-46µg/m3), distrik Pak Kret di Nonthaburi (45,9µg/m3), dan distrik Muang di Nakhon Pathom (46,1µg/m3).

Puncak nasional tercatat di distrik Muang di Kanchanaburi, pada 58,8µg/m3, sedangkan kadar terendah adalah 3,2µg/m3 di distrik Muang di Phangnga.

Departemen Meteorologi memperkirakan kabut asap akan terus berlanjut di Bangkok Raya hingga 16 Oktober.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya