Berita

Analis Utama Maha Data Laboratorium Indonesia 45 (Lab 45), Diyauddin, dalam Seminar Nasional LAB 45 di Perpusatakaan Nasional/RMOL

Politik

Tanpa Jubir, Citra Pemerintahan Jokowi Menurun

SELASA, 08 OKTOBER 2024 | 11:47 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kinerja Presiden Joko Widodo selama dua periode pemerintahannya sejak 2014 hingga 2024, mendapat evaluasi dari Laboratorium Indonesia 45 (Lab 45). 

Salah satunya adalah soal komunikasi publik yang berimbas pada citra pemerintahan.

Demikian disampaikan Analis Utama Maha Data LAB 45, Diyauddin dalam Sesi 1 Seminar Nasional LAB 45 bertajuk "Modernisasi TNI di Bawah Jokowi: Profesional atau Politis?, di Perpusatakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Oktober 2024.

Diyauddin menjelaskan, komunikasi publik pemerintahan Jokowi cenderung turun ketika masuk periode kedua. 

Sebab informasi-informasi kritis dan miring yang bertebaran di media-media sosial terkesan lambat direspons, tidak memiliki kejelasan, bahkan cenderung dibiarkan.

"Ini tidak ada yang bisa menjelaskan, misalnya masalah akun Fufufafa (yang viral di media sosial bahwa akun Kaskus itu diduga dimiliki putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka)," ujar Diyauddin.

Menurutnya, masalah komunikasi publik pemerintahan Jokowi di periode kedua, setidaknya berlangsung beberapa tahun belakangan saja, bukan sejak awal memasuki periode kedua.

Diyauddin mengungkapkan, terdapat satu sebab utama dari masalah komunikasi publik pemerintahan Jokowi, yang bisa dibilang tidak seperti yang dijalankan pada periode pertamanya. 

"Kita, selama hampir 3 tahun belakangan mengalami kekosongan jubir Kepresidenan," kata Diyauddin.

Oleh karena itu, diharapkan pada pemerintahan Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto dapat mencontoh negara tetangga, yang menjaga dengan baik komunikasi publik pemerintahannya dan terhindar dari citra negatif dari publik. 

"Di Amerika Serikat hampir setiap hari ada konferensi pers dari jubir Kepresidenan," demikian Diyauddin.


Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya