Berita

Ilustrasi/RMOL-AI

Bisnis

Sempat Dihantam Panas Konflik Timur Tengah, Bitcoin Menguat di 63.126 Dolar AS

SELASA, 08 OKTOBER 2024 | 10:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mata uang Bitcoin (BTC) menguat dan diperdagangkan 63.126 Dolar AS pada Selasa pagi (8/10), menyusul laporan CoinShares yang mengungkapkan produk investasi kripto mengalami arus keluar sebesar 147 juta Dolar AS minggu lalu.

Laporan menunjukkan, arus keluar terutama didorong oleh aktivitas negatif dalam dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF), yang mencatat total penarikan sebesar 159 juta Dolar AS. 
Ini menandai pergeseran signifikan setelah arus masuk hampir 2 miliar Dolar AS selama tiga minggu sebelumnya.
Dikutip dari Dimsum Daily, secara regional, Amerika Serikat menyumbang porsi arus keluar terbesar, dengan total 209 juta Dolar AS. 
Jerman dan Hong Kong juga melaporkan arus keluar masing-masing sebesar 8,3 juta Dolar AS dan 7,3 juta Dolar AS. 

Jerman dan Hong Kong juga melaporkan arus keluar masing-masing sebesar 8,3 juta Dolar AS dan 7,3 juta Dolar AS. 
Sebaliknya, Kanada dan Swiss justru mengalami arus masuk masing-masing sebesar 43 juta Dolar AS dan 35 juta Dolar AS
CoinShares memperkirakan bahwa arus keluar yang besar dapat dikaitkan dengan penurunan tingkat pengangguran AS yang dilaporkan pada Jumat, 4 Oktober 2024. Menariknya, ini merupakan hari yang positif bagi ETF Bitcoin, menurut data dari Farside Investors.

Analisis data menunjukkan bahwa arus keluar dari ETF Bitcoin terjadi terutama antara tanggal 1 dan 3 Oktober, bertepatan dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menyusul serangan rudal dari Iran ke Israel. 
Hal ini mungkin telah mendorong investor untuk menarik modal dari ETF ini sebagai bagian dari strategi menghindari risiko.
Meskipun terjadi arus keluar, Bitcoin telah mengalami peningkatan marjinal sekitar 1 persen selama 24 jam terakhir, mempertahankan posisinya di atas angka 63.000 Dolar AS. Namun, mata uang kripto tersebut tetap turun dalam jangka waktu mingguan.

Dalam tren yang kontras, CryptoQuant telah mencatat peningkatan permintaan untuk ETF Bitcoin spot AS. Data tersebut mengungkap adanya pergeseran dari penjualan bersih 5.000 Bitcoin pada tanggal 2 September 2024, menjadi pembelian bersih 7.000 Bitcoin pada akhir bulan.

ETF Ethereum juga menghadapi arus keluar sebesar 29 juta Dolar AS setelah mengalami arus masuk minggu sebelumnya. Sebaliknya, ETF Solana mencatat arus masuk sebesar 5,3 juta Dolar AS, sementara produk kripto multi-aset mengalami arus masuk sebesar 29 juta Dolar AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya