Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto (tiga dari kanan) bersama menteri negara ASEAn dalam Pertemuan tingkat Menteri AECC ke-24 di Laos/Ist

Dunia

Menko Airlangga Ajak Negara ASEAN Tolak EUDR

SELASA, 08 OKTOBER 2024 | 01:01 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Indonesia terus berupaya membangun jejaring dan menggalang dukungan menyikapi kebijakan keberlanjutan global yang cenderung diskriminatif.

Salah satunya terkait penerapan regulasi deforestasi Uni Eropa atau EU Deforestation Regulation (EUDR) yang berpotensi mengakibatkan disrupsi produksi manufaktur dan terhambatnya perdagangan produk-produk berbasis kayu, tanaman, dan perkebunan.

Pandangan tersebut juga disuarakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menghadiri pertemuan tingkat menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN ke-24 (24th ASEAN Economic Community Council/AECC) di Laos, Senin, 7 Oktober 2024.

“Saya mengajak semua negara anggota ASEAN kompak dan pro-aktif merespons kebijakan keberlanjutan dunia yang diskriminatif seperti EUDR karena berdampak negatif pada perekonomian dan kehidupan masyarakat banyak,” tegas Airlangga.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengharapkan langkah bersama ASEAN untuk memperkuat posisi strategis dan masukan melalui berbagai kanal dialog dengan mitra-mitra penting.

Airlangga menegaskan, implementasi agenda kebijakan keberlanjutan ASEAN harus lebih pragmatis dengan mengajak semua pihak terkait untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuannya.

Indonesia keberatan dengan kebijakan EUDR karena penerapannya menggunakan data kondisi hutan yang tidak relevan dengan kondisi faktual.

Bersama Malaysia, Indonesia mengusulkan gugus tugas bersama Uni Eropa untuk berbagi keterbukaan data geospasial sebagai basis aturan EUDR. Selain kedua negara tersebut, Amerika Serikat dan Jerman juga keberatan.

Pertemuan tingkat Menteri AECC ke-24 sendiri dipimpin Menteri Industri dan Perniagaan Laos dan dihadiri oleh 8 menteri dan 2 perwakilan menteri, serta 1 Menteri Timor-Leste.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya