Calon Gubernur Banten, Andra Soni/Istimewa
Janji politik diutarakan calon Gubernur (cagub) Banten 2024, Andra Soni, kepada warga terkait dengan kesejahteraan. Di mana, Andra bakal memberikan dana desa hingga ratusan juta rupiah.
Andra Soni yang maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024 bersama cawagub Dimyati Natakusumah, mempunyai program bantuan insentif bagi desa, jika keduanya terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
"Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan dana senilai Rp300 juta per desa setiap tahunnya. Pemberian bantuan ini adalah kenaikan besaran bantuan yang sebelumnya Rp15 juta naik menjadi Rp60 juta, sampai saat ini masih di besaran Rp100 juta," ujar Andra dalam keterangannya, Senin (7/10).
Sebagai putra petani yang lahir di sebuah desa di Payakumbuh, Sumatera Selatan (Sumsel), Andra mengetahui bagaimana sulitnya kehidupan di desa. Bahkan orangtua Andra kerap kehabisan uang untuk membiayai keperluan keluarganya saat itu.
Oleh karena itu, pria kelahiran 12 Agustus 1976 ini telah mencatat jumlah desa tertinggal di Provinsi Banten di 149 wilayah, yang mayoritas berada di Kabupaten Lebak.
Menurut Cagub yang diusung Gerindra, PKS, Demokrat, Nasdem, PKB, PAN, Golkar, PSI, dan PPP itu, dana yang nanti digelontorkan dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi jalan desa yang buruk, sehingga konektivitas ekonomi desa dapat ditingkatkan.
"Diupayakan agar beberapa desa sejahtera menjadi pusat ekonomi baru dalam lima tahun ke depan. Bantuan dana ini dapat digunakan perbaikan infrastruktur, penyediaan sarana dan prasarana desa, revitalisasi rumah tidak layak huni, mengoptimalkan penyediaan air bersih dan sanitasi," papar Andra.
"Juga mendorong tumbuhnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan lain sebagainya, dalam rangka mendorong desa unggul di seluruh Provinsi Banten," tambahnya.
Dengan infrastruktur jalan yang lebih baik, dia berharap kualitas hidup masyarakat pedesaan akan meningkat. Serta mendorong perkembangan sektor-sektor lain seperti pertanian dan pariwisata.
"Selain itu, melalui bantuan dana Rp300 juta, diupayakan desa dapat menumbuh kembangkan pusat-pusat ekonomi baru, agar roda perekonomian di desa berkembang pesat, sehingga kesejahteraan dan pemerataan dapat diwujudkan," demikian Andra.