Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Investasi Mengalir Masuk, Ekonomi Vietnam Meningkat Pesat

SENIN, 07 OKTOBER 2024 | 14:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pertumbuhan ekonomi Vietnam secara tak terduga meningkat pada kuartal terakhir. 

Peningkatan ini didorong oleh manufaktur dan ekspor sebelum topan dahsyat pada bulan September yang menyebabkan kerusakan yang meluas dan menghentikan produksi pertanian dan pabrik.

Kantor Statistik Umum mengatakan, produk domestik bruto naik 7,4 persen dalam tiga bulan yang berakhir September dari tahun sebelumnya. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi median 6,1 persen dalam survei Bloomberg dan ekspansi 7,09 persen yang direvisi untuk kuartal kedua.

Perekonomian Vietnam telah menunjukkan ketahanan tahun ini karena investasi mengalir masuk. 

Perdana Menteri Pham Minh Chinh berjanji untuk memangkas biaya logistik dan meningkatkan infrastruktur. 

Pemerintah telah berupaya untuk menarik modal dari raksasa teknologi asing seperti Samsung Electronics dan Intel karena negara itu muncul sebagai alternatif yang layak bagi China dalam produksi elektronik seperti telepon pintar hingga semikonduktor dasar.

Investasi dan industri, khususnya manufaktur, termasuk di antara "penggerak utama pertumbuhan" pada kuartal ketiga tahun ini. 

Topan Yagi menghantam negara itu bulan lalu, menewaskan ratusan orang dan menimbulkan kerusakan ekonomi yang diperkirakan mencapai lebih dari 3 miliar Dolar AS. Aktivitas pabrik di ekonomi yang bergantung pada perdagangan itu mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam lima bulan pada bulan September, yang mencerminkan parahnya badai, menurut laporan indeks manajer pembelian S&P Global.

Target pertumbuhan PDB terbaru pemerintah tahun 2024 sebesar 6,8-7 persen akan menjadi "tantangan besar" karena dampak Topan Yagi, ketegangan geopolitik, dan kekhawatiran ekonomi global yang membebani ekspansi. 

Bank Negara Vietnam mungkin akan "bersikap lebih dovish" dengan menurunkan suku bunga antarbank untuk membantu perekonomian pasca Yagi, menurut Mitsubishi UFJ Financial Group.

Dana Moneter Internasional memperkirakan ekonomi Vietnam akan tumbuh 6,1 persen tahun ini, sedikit lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya